Warsito menambahkan, beberapa kebijakan lain telah diimplementasikan pemerintah, baik berupa insentif fiskal maupun nonfiskal, untuk mempertahankan kinerja industri TPT.
Di antaranya pengembangan neraca komoditas dan perbaikan rantai pasok bahan baku, implementasi industri 4.0, kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT), pengendalian impor dan pengenaan trade remedies industri TPT, program penggunaan produk dalam negeri (P3DN), serta peningkatan kompetensi SDM melalui program vokasi link and match.
Baca Juga: Waspada Curanmor di Bulan Ramadan, Terekam Dua Aksi Curanmor di Dukuh Zamrud
”Perusahaan industri TPT diharapkan dapat memanfaatkan program secara optimal dalam rangka meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas produk dalam rangka kemajuan perusahaan dan industri tekstil pada umumnya,” ucap Warsito.
Sementara itu, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) meyakini bahwa industri TPT nasional masih mempunyai masa depan yang cerah. Ketua Umum API, Jemmy Kartiwa Sastraatmaja menyatakan, infrastruktur mesin dan aksesori industri memungkinkan perusahaan untuk melakukan transisi lebih cepat ke industri 4.0 tanpa banyak kerumitan.
”Indonesia saat ini harus mengadopsi dan mempelajari teknik teknologi baru di semua jenis tekstil. Termasuk penggunaan material dan peralatan yang dapat memacu produktivitas tekstil,” tuturnya.
Baca Juga: FIFA Resmi Hapus Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Meski menjadi salah satu produsen pakaian jadi yang unggul di dunia, hingga 2021 Indonesia masih belum dapat masuk dalam ranking sepuluh besar produsen TPT dunia.
Sebelumnya, pada 2017–2020, Indonesia sempat termasuk negara eksportir pakaian jadi terbesar di dunia.
”Saat ini negara yang paling unggul dalam ekspor TPT, termasuk ekspor produk mesin, didominasi oleh negara-negara Asia. Yakni Tiongkok, Jerman, Bangladesh, Vietnam, dan India,” tambahnya.
Baca Juga: Drakor Action Black Knight yang Dibintangi Kim Woo Bin Akan Tayang Perdana pada 12 Mei di Netflix
Dalam konteks Asia maupun dunia, sambung Jemmy, Indonesia dinilai masih harus berjuang mendorong peningkatan daya saing untuk dapat bersaing lebih baik lagi dengan negara-negara pesaing tersebut.
”Peningkatan daya saing tersebut dilakukan melalui dorongan perbaikan regulasi serta pembenahan industri,” pungkasnya. (agf/c9/dio)
Data Fakta Tren Pertumbuhan Industri TPT
Tahun : Pertumbuhan
Artikel Terkait
Warga Cihanjuang Sumedang Protes Pemasangan Pipa Perusahaan Tekstil
Insentif Pembelian Mesin Tekstil Makin Besar
Dumping Limbah Ilegal, Pabrik Tekstil di Rancaekek Ditutup
Pabrik Tekstil di Rancaekek 2 Tahun Dumping Limbah B3 Ilegal, Walhi Jabar Pertanyakan Kinerja DLH
Mendag Zulhas Lepas Ekspor Tekstil Senilai Rp5 Miliar