RBG.ID, CIMANGGUNG - Sejumlah warga di Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung melayangkan protes terhadap adanya proses pemasangan pipanisasi milik PT Budi Agung Sentosa (PT Pajajaran Internusa) yang melintasi 4 desa.
Tokoh masyarakat Desa Cihanjuang, Dedi Supriatna mengatakan, warga merasa belum pernah memberikan izin pemasangan pipa air untuk perusahaan tekstil di Rancaekek Kabupaten Bandung.
Selain itu, warga belum mengetahui arah pipa, apabila melintasi bantaran Sungai Cimande khawatir akan menimbulkan masalah baru.
"Pemasangan pipanisasi untuk perusahaan tekstil itu lebih ke pofit oriented atau bisnis. Artinya ada kepentingan bisnis perusahaan membutuhkan sumber air. Apalagi, Kementerian ESDM tidak akan mengeluarkan izin pengambilan air di dalam tanah terutama di daerah Cekungan Bandung," ujar Dedi yang juga tim Gugus Tugas Pengelola Kawasan Perkotaan Jatinangor (PKPJ) bagian Lingkungan Hidup dan Mitigasi Bencana belum alam ini.
Menurutnya, khusus daerah Cihanjuang yang terlintas pipanisasi itu, secara prinsip mendukung jangankan program pemerintah.
"Swasta pun akan kami dukung. Namun harus diperhatikan dulu izin tetangga, izin lingkungan, dan izin kementerian tidak berdampak pada kerugian masyarakat. Jika ada proyek malah menimbulkan masalah baru. Nah, ini yang kami tanyakan, sejauh mana izin itu, termasuk harus menempuh proses perizinan dari izin tetangga sampai ke BBWS," katanya.
Menurut Dedi, jika pipanisasi itu dilakukan, warga yang terkena dampak yakni RW 08, RW 07, 06, 04, 03, 02 dan 01. Jangan sampai sempadan Sungai Cimande jadi menyempit dan berdampak banjir karena sampah akan tersangkut dengan pipa air.
