RBG.ID - Saat ini, Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) sudah mempunyai Ketua Umum baru hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Bali pada 27 – 28 Januari 2023.
Ya, Ahmad Sahroni dipercaya menjadi Ketua Umum HDCI periode 2023-2028 dalam Munaslub secara demokratis melalui proses pemungutan suara.
Wakil Ketua Komisi III DPR tersebut, mengungguli Komjen (Purn) Nanan Soekarna.
Baca Juga: Penyebab Seseorang Memiliki Penyakit OCD
Dalam kesempatan ini, HDCI Bekasi mampu mewarnai dan mengambil peran yang strategis dalam proses munaslub.
HDCI Bekasi tidak hanya sekedar datang, tetapi juga berperan aktif dalam menyuarakan aspirasi untuk kemajuan hdci, di antaranya secara elegan tampil menjaga, mengawal serta memaksimalkan suara untuk Ahmad Sahroni.
Pertimbangan hdci Bekasi memilih Ahmad Sahroni yakni HDCI butuh penyegaran dalam pengelolaan organisasi dengan tujuan untuk lebih mendekatkan hdci dengan stakeholder.
Baca Juga: KADI Lakukan Peninjauan Pengenaan BMAD Produk HRC dari 7 Negara
Tidak hanya itu, HDCI harus dipimpin dengan semangat dan jiwa muda yang open minded, sehingga dapat mewarnai hdci dengan warna yang beragam sesuai dengan kultur yang dimiliki setiap anggota.
Selanjutnya, HDCI wajib dipimpin personal yang memiliki jaringan luas dan dikenal secara nasional untuk lebih membumikan program – program hdci dan meningkatkan sinergi serta kolaborasi dengan berbagai pihak.
Tidak hanya itu, HDCI harus dipimpin oleh personal yang komunikatif, adaptif dan mengayomi seluruh anggota, sehingga mencerminkan organisasi yang terbuka serta dinamis.
Baca Juga: Ini Reaksi Ria Ricis Usai Disindir Bunga Zainal Soal YouTuber Star Syndrome
“Tantangan serta dinamika yang akan hadapi oleh hdci tentu lebih beragam dan berbeda dengan tahun–tahun sebelumnya. Sehingga, kami melihat sosok atau figur yang tepat untuk membawa hdci lebih progresif, agile dan membumi adalah Bro Ahmad Sahroni,” tutur Ketua hdci Bekasi, Kinenta Harsono.
Dalam Munaslub ini, rombongan hdci Bekasi antara lain Kinenta (Ketua), Joko (Sekretaris Umum), Ricky (Bendahara Umum) dan Ririet (Wakil Ketua Bidang).
Artikel Terkait
Bencana Terburuk Setelah tahun 1939, Turki Gempa Magnitudo 7,7
Akibat Lilin, 25 Rumah Hangus Terbakar dan 102 Orang Ngungsi di Bandung
Kapolda Papua : Pembakaran Pesawat Susi Air Tak Berkaitan dengan Kasus Korupsi Lukas Enembe
Polisi Istanbul Menahan 4 Orang Penyebar Video Provokasi Gempa Turki
Ribuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia Selamat Dalam Gempa Turki