Tak hanya itu, aktivitas dunia mayanya juga melakukan jual beli air soft gun dan air gun.
Dia mengatakan, dalam salah satu market place, pelaku ini memiliki akun jual beli air soft gun.
”Kami dalami apakah ini untuk kamuflase, biar kalau ditanya punya amunisi, itu bisa jawab memang jualan air soft gun,” terangnya.
Baca Juga: Menuju Debut, Ini 14 Peserta Queendom Puzzle yang Lolos ke Final
Sementara Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadan mengatakan, saat ini petugas tengah mendalami nomor register senjata tersebut.
Dengan mendeteksi nomor register tersebut, akan diketahui bagaimana data senjata pabrikan tersebut. ”Bisa diketahui dari mana senjatanya,” paparnya.
Yang pasti, dengan banyaknya senjata yang ditemukan petugas akan mendalami kemungkinan DE tidak sendirian.
Baca Juga: 25 Ribu Anggota Pramuka Berkumpul di Cibubur, Wakil Presiden Ma'ruf Amin Bilang Begini
Dia mengatakan, bisa jadi bukan lone wolf, namun memiliki kelompok yang akan melakukan aksi. ”Kami berupaya mencegahnya,” tuturnya.
Sementara itu Wakil Presiden Ma'ruf Amin turut merespon penangkapan teroris yang juga pegawai PT. KAI, salah satu BUMN vital di Indonesia.
Dia mengatakan upaya penanggulangan terorisme terus berjalan.
Baca Juga: Kekayaan Meningkat Hingga Rp 700 Juta, Berikut LHKPN Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata
Melalui upaya deradikalisasi dan kontra radikalisasi. Upaya kontra radikalisasi dilakukan semua kementerian, lembaga, sampai dengan BUMN.
"Salah satunya itu ketika dia masuk menjadi pegawai, ini di-screening betul supaya memang harus dipastikan bahwa tidak terpapar (terorisme)," katanya.
Dia berharap proses seleksi pegawai dilakukan dengan baik. Sehingga bisa mendeteksi orang-orang yang berpotensi memiliki pemahaman yang radikalis terorisme.