Dia berharap ke depan tidak ada lagi pegawai di lingkungan pemerintahan yang lolos dan menjadi pelaki terorisme.
Ma'ruf bersyukur polisi bsia segera mendeteksi pelaku terorisme itu. Sehingga belum sampai terlalu jauh melancarkan tindakan-tindakan yang destruktif.
Mendekati puncak Pemilu atau Pilpres 2024, Ma'ruf mengatakan antisipasi kejahatan terorisme harus terus dilakukan.
Upaya pengawasan dijalankan dalam berbagai jalur. Termasuk di pengawasan di lingkungan kementerian, deteksi dini di lingkungan pendidikan, sampai pengawasan di media sosial.
"Karena ada juga orang yang terpengaruh bukan karena dia berkomunikasi atau bergaul secara langsung," katanya.
Tetapi terpengaruh karena berteman secara maya lewat media sosial. Dia menjelaskan kasus seperti ini banyak terjadi. Yaitu terpengaruh pemahaman radikal lewat media sosial.
Meskipun begitu Ma'ruf menegaskan bahwa angka kasus terorisme di Indonesia terus menurun.
Tidak seperti sebelumnya, banyak kasus bom bunuh diri atau kejahatan sabotase lainnya. Dia menegaskan prestasi aparat penegak hukum dalam penanggulangan masus terorisme cukup tinggi.
Sementara itu, Komisaris Utama KAI Said Aqil Siroj mengungkapkan, atas adanya penangkapan terhadap karyawan KAI berinisial DE terduga teroris di Bekasi, KAI sebagai salah satu perusahaan BUMN tidak akan mentoleransi.
Sebagai Komut, dia pun memastikan bahwa KAI dikelola oleh insan-insan dengan sipirit keagamaan yang toleran, moderat, dan mengimplementasi AKHLAK sebagai nilai utama perusahaan maupun pedoman perilaku dan bermasyarakat.
Menurut Said Aqil, adanya penangkapan oleh Densus 88 Antiteror Polri terhadap oknum karyawan PT KAI di Bekasi tersebut juga memberi pesan serius bahwa kelompok, paham, dan praktik teroris ini nyata dan dekat dengan lingkungan sekitar.
Karena itu, peringatan keras tersebut harus dijadikan alarm sekaligus momentum untuk bersih-bersih.
Terlebih penyusupan ke berbagai lembaga ditengarai sudah menjadi strategi kelompok teroris.
"Apakah itu kelompok teroris Jama’ah Islamiyah (JI), Jama’ah Anshoru Daulah (JAD) secara jelas dalam berbagai jejak dan pengungkapan oleh Densus 88 terafiliasi dengan ISIS," ucap Said Aqil.
Dikatakan Said Aqil, KAI akan bekerja lebih kuat lagi dengan BNPT dan Densus 88 serta menyerahkan proses hukum terhadap karyawan berinsial DE terduga teroris.
Artikel Terkait
Netizen Korea Ramai Bela Wanita Asal Indonesia yang Pernah Gagalkan Teroris Tahun 2018
Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris Terkait Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar
Oknum Pegawai BUMN Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Bekasi, PT KAI Buka Suara
Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Bekasi Ternyata Oknum Pegawai KAI
Densus 88 Tangkap 1 Terduga Teroris Pegawai KAI di Bekasi, Miliki Puluhan Senpi dan Ratusan Amunisi
Seorang Karyawan BUMN Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Bekasi
Waspada! Terduga Teroris Berhasil Ditangkap Densus 88 di Bekasi, Begini Keterangan Warga Setempat