RBG.ID - PT KAI (Persero) buka suara terkait dugaan adanya keterlibatan oknum pegawai KAI berinisial DE dalam praktik terorisme.
Executive Vice President (EVP) of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, PT KAI menghargai proses hukum yang sedang berjalan.
Pihaknya akan mendukung berbagai upaya dalam memberantas praktik terorisme. KAI juga akan mendukung berbagai upaya dalam memberantas praktik terorisme.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris Terkait Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar
"Kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang terkait isu tersebut," kata Agus.
Agus mengatakan, KAI tidak menoleransi tindakan yang bertentangan dengan hukum, terlebih pada kasus terorisme.
Manajemen KAI akan menindak secara tegas karyawannya jika terbukti terlibat dalam kasus terorisme.
"KAI berkomitmen untuk turut memberantas kejahatan terorisme di lingkungan perusahaan dengan terus mengingatkan seluruh jajaran mengenai integritas dan nasionalisme, serta melakukan peningkatan pengawasan oleh fungsi terkait," pungkasnya.
Baca Juga: Wow, Penerimaan Pajak Melebihi Seribu Triliun hingga Akhir Juli 2023
Diketahui, seorang karyawan KAI berinisial DE diduga merupakan teroris dan ditangkap Densus 88 di Bekasi. Sejumlah senjata dan amunisi pun disita dalam penggeledahan tersebut.
Juru Bicara Densus 88, Kombes Pol. Aswin Siregar mengatakan, penangkapan dan penggeledahan dilakukan di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Harapan Jaya Bekasi Utara. Tersangka berinisial DE yang merupakan karyawan BUMN.
"Saya dapat info dari Densus hanya karyawan BUMN saja," kata Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin (14/8/2023).
Ikuti berita menarik lainnya di Google News
Artikel Terkait
76 Narapidana Teroris Ikrar Setia NKRI di Lapas Gunungsindur Bogor
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Jatim dan NTB, Sebelumnya Lakukan Sejumlah Kegiatan di Yaman
Densus 88 Tangkap Seorang Advokat Terduga Jaringan Teroris Di Banyuwangi
Wanita Asal Indonesia Pernah Gagalkan Rencana Teroris ISIS, Kini Dideportasi dari Korea Selatan
Netizen Korea Ramai Bela Wanita Asal Indonesia yang Pernah Gagalkan Teroris Tahun 2018