Minggu, 21 Desember 2025

Ridwan Kamil Bakal Terapkan WFH untuk Menekan Polusi Udara di Bodebek

- Sabtu, 19 Agustus 2023 | 09:17 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

RBG.ID-BANDUNG, Buruknya kualitas udara di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) tengah mendapat sorotan masyarakat luas. Terutama daerah penyangga Ibu Kota seperti Bogor, Bekasi dan Depok.

Untuk itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bakal melakukan sejumlah rencana aksi untuk mengatasi polusi udara. Salah satunya skema kerja dari rumah atau WFH di Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek).

Hal tersebut Ridwan Kamil katakan usai pertemuan dengan sejumlah menteri, lembaga, dan kepala daerah terkait penyelesaian polusi udara di kawasan Jabodetabek.

Baca Juga: Lansia di Bogor Terpental Hingga Akhirnya Tewas Mengenaskan Usai Tertabrak Pemotor Saat Menyeberang Jalan

Rapat yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan itu sebagai tindak lanjut arahan dari Presiden Joko Widodo saat rapat terbatas beberapa hari lalu.

Ridwan Kamil mengungkapkan, dalam rapat di kantor Kemenko Marves itu, menyepakati sejumlah rencana aksi multidimensi untuk menyelesaikan persoalan polusi udara di Jabodetabek.

“Menerjemahkan arahan Presiden di Istana Negara, akhir bulan ini kita akan melaporkan hasil rencana aksi. Ada 10 sampai 12 rencana aksi multidimensi kementerian, lembaga, dan tiga pemda provinsi untuk bergerak sama-sama menyelesaikan persoalan polusi udara di Jabodetabek,” ungkapnya, dalam siaran pers, Jumat (18/8/2023).

Baca Juga: Polisi Tangkap Remaja yang Jual Video Gay Kids di Telegram Mulai Rp 10 Ribu Hingga VIP Rp 60 Ribu

Rencana aksi dimaksud antara lain mengevuluasi polusi yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Evaluasi akan dikaji oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Salah satunya evaluasi PLTU, dampaknya dan harus secara ilmiah,” ucapnya.

Rencana aksi selanjutnya adalah mengevaluasi jumlah kendaraan. Ia menyebut, hasil kajian terhadap polusi partikel halus (PM 2,5) atau zat berbahaya, 75 persennya berasal dari polusi kendaraan. Sementara PM 2,5 dari PLTU hanya 25 persen.

“Kedua adalah evaluasi jumlah kendaraan karena hasil kajiannya polusi partikel halus (PM 2,5) atau zat berbahaya itu 75 persennya berasal dari polusi kendaraan. Sementara menurut kajian, PM 2,5 dari PLTU hanya 25 persen,” sebutnya.

Baca Juga: Persebaya Surabaya Asuhan Aji Santoso Tak Pernah Kalah Lawan Madura United, Inilah Data Lengkapnya

Rencana aksi ketiga adalah pengurangan mobilitas. Skema kerja dari rumah atau Work From Home (WFH) akan kembali digalakkan di wilayah Jabodetabek.

Ridwan Kamil juga mengatakan, Pemda Provinsi Jabar saat ini sudah menerapkan WFH 3+2 dan 4+1 bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X