RBG.ID – Belakangan ini, polusi udara di Jakarta dan sekitarnya menjadi sorotan publik.
Adanya polusi udara di Jakarta itu membuat sejumlah warga beralih moda transportasi.
Salah seorang warga, Akbar (37), mengaku sudah seminggu beralih naik bus TransJakarta karena polusi udara itu.
Alasannya, dia mengaku kesal dengan macet dan merasa cepat lelah akibat polusi udara di Jakarta.
"Baru seminggu nyoba pakai TransJ. Biasanya naik motor sampai kantor di Gatsu. Prihatin sebenarnya sama polusi udara di Jakarta, katanya terburuk se-Asia kan. Udah gitu saya juga gampang capek kalau naik motor. Jadi saya coba beralih ke transportasi umum," ucap Akbar di Halte TransJakarta Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (16/8/2023).
Dewi (24), warga lain, juga mengaku memilih naik transportasi umum ketimbang sepeda motor.
Baca Juga: KLHK Sebut Kendaraan Motor Jadi Penyebab Utama Polusi Udara di Jakarta
Dia mengaku matanya sudah bengkak selama seminggu akibat debu di jalanan.
"Saya ke mana-mana naiknya ya TransJ. Nggak tahan, capek kalau nyetir motor sendiri, belum lagi stresnya di jalan. Lagian ini polusi makin parah. Mata saya bengkak nggak sembuh-sembuh gara-gara kena debu di jalan ini," ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di Jalan Daan Mogot, pukul 08.20 WIB, terlihat kemacetan parah terjadi di ruas arah Jakarta Kota dan Kalideres.
Bahkan, sejumlah sepeda motor menerobos jalur khusus bus TransJakarta (busway).
Artikel Terkait
Atasi Polusi Udara, Pemprov DKI Terapkan Sistem Kerja Hibrida Mulai September 2023
WFH Akan Diberlakukan Bagi PNS DKI Guna Atasi Polusi Udara Jakarta yang Kian Memburuk
Pengamat Menilai Penerapan WFH Tak Efektif Atasi Polusi Udara di Jakarta
Presiden Gelar Rapat Terbatas Mengenai Polusi Udara Wilayah Jabodetabek dan Sekitar
KLHK Sebut Kendaraan Motor Jadi Penyebab Utama Polusi Udara di Jakarta