Fiqih Puasa Ramadhan: Apakah Cabut Gigi Dapat Membatalkan Puasa? Ini Kata Buya Yahya

RBG.ID - Bagaimana hukum mencabut gigi di siang hari di bulan Ramadhan? Apakah cabut gigi dapat membatalkan puasa?

Barangkali kita menghadapi situasi dimana kita diharuskan cabut gigi. Lalu, bagaimana jika dilakukan saat puasa? Bagaimana hukumnya?

Mengenai hal ini, mari kita simak bersama-sama penjelasan dari Buya Yahya mengenai hukum cabut gigi saat puasa, apakah membatalkan atau tidak?

Baca Juga: Fiqih Puasa Ramadhan: Ada 5 Lubang yang Harus Dijaga Saat Berpuasa, Ini Penjelasan Buya Yahya

Dalam video yang berjudul, "5 Lubang Ini Harus Dijaga Saat Puasa" yang diunggah oleh kanal Youtube Al-Bahjaj TV pada 4 Maret 2024, Buya Yahya menjelaskan cabut gigi tidak membatalkan puasa.

"Apakah mencabut gigi dapat membatalkan puasa? Ya tidak dong. Asalkan gigi tidak ditelan, sama darahnya juga jangan ditelan," jelas Buya Yahya.

Buya Yahya menyarankan jika ingin cabut gigi di siang hari di bulan Ramadhan, ada baiknya untuk segera cabut dan keluarkan giginya.

Baca Juga: Buya Yahya Menjawab: Apakah Air Ludah Tidak Boleh Ditelan dan Harus Dibuang Saat Puasa?

Buya Yahya menerangkan hukum batalnya puasa bukan dari masuknya sesuatu di dalam mulut. Karena jika masuk tanpa ditelan, itu tidak membatalkan puasa.

"Yang dimaksud memasukkan sesuatu ke lubang mulut adalah nelannya," terang Buya Yahya.

Oleh karena itu, apapun boleh saja dimasukkan ke dalam mulut; seperti gigi atau darah setelah cabut gigi asalkan sesuatu itu tidak ditelan ke dalam tubuh.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Menelan Sisa Rasa Odol Saat Berpuasa? Apakah Membatalkan Puasa? Ini Kata Buya Yahya

Dengan demikian, hukum cabut gigi saat berpuasa adalah boleh, dengan catatan gigi dan darahnya tidak ditelan.

Maka ada baiknya jika memang harus cabut gigi, segera kumur-kumur dan pastikan tidak ada sesuatu yang tertinggal dan tertelan ke dalam tubuh.***