Nikmir vs Lolly: Benarkah Ada Istilah Orang Tua Durhaka Terhadap Anak? Begini Penjelasan Buya Yahya Menurut Ajaran Islam

RBG.id - Drama pertikaian Nikita Mirzani dengan putrinya Lolly kembali mencuat ke publik, usai Lolly melarikan diri dari rumah aman tempatnya tinggal sejak beberapa bulan terakhir ini.

Geram dengan kelakuan sang bunda yang tidak adil kepadanya dirinya, lolly terang-terangan menyebut Nikita Mirzani sebagai “Ibu Durhaka” yang kerap menyalahkan anak-anaknya.

“Di dunia ini, bukan Cuma anak yang bisa durhaka, tapi ibu juga bisa. Banyak ibu yang durhaka terhadap anak, tapi anak yang selalu disalahkan,” ungkap Lolly dalam keterangannya. Dikutip RBG.id dari Insertlive pada Jumat, 10 Januari 2025.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Rumah Aman, Heboh Tempat Tinggal Laura Meizani Anak Nikita Mirzani sebelum Kabur

Apakah Ada Orang Tua Durhaka Dalam Islam ?

Dalam Islam, konsep durhaka tidak hanya berlaku dari anak kepada orang tua, tetapi juga sebaliknya. Orang tua yang lalai dalam menjalankan kewajibannya, tidak memberikan kasih sayang.

Bahkan melakukan tindakan yang menyakiti anak baik secara fisik maupun mental, dapat dianggap sebagai bentuk kedurhakaan.

Baca Juga: Inilah 6 Manfaat Tak Terduga Putih Telur, Mulai dari Kesehatan Jantung hingga Kecantikan Wajah

Buya Yahya juga menjelaskan dalam kajiannya kalau orang tua yang tidak memenuhi kewajibannya terhadap anak, baik dalam aspek kasih sayang, pendidikan, maupun bimbingan spiritual juga termasuk dalam kategori orang tua durhaka.

"Durhaka orang tua kepada anak itu beragam. Tidak hanya memukul, tetapi juga bisa dalam bentuk salah memberikan pendidikan, memilih pasangan hidup yang tidak baik, atau memberikan nama yang buruk," ujar Buya Yahya dari channel Youtube Al- Bahjah TV.

Hak Anak yang Harus Dipenuhi Orang Tua

Islam menegaskan pentingnya memenuhi hak-hak anak sebagai amanah dari Allah SWT. Berikut adalah beberapa hak anak yang wajib dipenuhi orang tua:

Baca Juga: Auto Ngiler! 5 Rekomendasi Bakso Malang Termantul di Tangerang, Intip Lokasinya di Sini

1. Hak untuk Hidup dan Berkembang