RBG.id - Pemerintah telah mengupayakan program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) demi menjaga kelestarian bahasa daerah agar tidak punah.
Oleh sebab itu, Balai Badan Bahasa Provinsi Jawa Timur (Jatim) melaksanakan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) bersama pemerintah daerah dan menandatangani komitmen untuk memperkuat program RBD.
Badan Bahasa melalui Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (Jatim) siap merevitalisasi 2 bahasa pada 2023, yaitu bahasa Jawa dialek Using dan bahasa Madura.
Bersama pemerintah daerah Kabupaten Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, Banyuwangi, dan Sampang, program ini digelar ke dalam 4 tahapan.
Tahap pertama yang dilakukan merupakan tahap koordinasi.
Tahap ini berguna untuk memeroleh dukungan pemerintah daerah untuk melaksanakan program RBD.
Baca Juga: Balai Bahasa Provinsi Jatim dan Pemda di Madura Upayakan Penguatan Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD)
Usai melakukan koordinasi, digelar kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) yang bertujuan guna memperkuat program ini di setiap kabupaten dan kecamatan di Madura dan Banyuwangi.
Pelaksanaan ini tercatat meliputi 2 tahap, yaitu DKT di Madura dan di Banyuwangi.
Di akhir kegiatan, akan ada penandatanganan komitmen bersama antara Balai Bahasa Provinsi Jatim dan pemda terkait.
Baca Juga: Ini 6 Tahapan Revitalisasi Bahasa Daerah yang Kantor Bahasa Provinsi Maluku Implementasikan
Pada tahap kedua, ada pelatihan Guru Master yang digelar selama 5 hari.
Tercatat, ada 251 peserta dari 5 kabupaten terkait yang ikut dalam program ini.