RBG.id - Sehubungan dengan digelarnya 6 revitalisasi bahasa daerah oleh Provinsi Maluku, Kantor Kepala Bahasa Maluku Sahril menjelaskan 6 tahapan kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah 2023.
Pembuatan tahapan kegiatan ini penting untuk mengukur pelaksanaan Revitalisasi Bahasa Daerah supaya berjalan lancar.
"Kesalahan dalam pembuatan tahapan kegiatan ini, dapat berdampak kepada tidak tercapainya tujuan dari revitalisasi itu," ujarnya dalam keterangan resmi pada Selasa (14/3).
Tahapan pertama adalah menggelar koordinasi antara pemerintah pusat Badan Bahasa dan unit pelaksana teknis dengan pemerintah daerah lewat dinas terkait yang dilakukan Maret 2023.
Kedua, menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) dalam rangka menyusun model pembelajaran bahasa daerah pada Maret 2023.
Ketiga adalah menggelar pelatihan guru pertama atau Training of Trainer pada Mei 2023.
Sementara yang keempat adalah menggelar pengimbasan di komunitas atau kelas yang direncanakan berjalan pada Juni - Agustus 2023.
Untuk yang kelima, digelar evaluasi dan pemantauan pelaksanaan Revitalisasi Bhasa Daerah di setiap sekolah atau komunitas pada Juni - Agustus 2023.
Terakhir, digelarnya penyelenggaraan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang dilaksanakan berjenjang dari tingkat kabupaten hingg provinsi pada Oktober - November 2023.
Lebih lanjut, ia pun mengingatkan kembali jika konsep Merdeka Belajar juga akan terimplementasi di pelaksanaan program ini.
"Semua siswa jejang SD dan SMP diberi kebebasan untuk pilih salah satu pembelajaran dari 7 mata lomba yang tersedia sesuai dengan perminatan," ujarnya.
Artikel Terkait
144 Warga Jasinga Keracunan Makanan Hajatan Acara Isra Mi'raj
Anggota Polisi Terlibat Kecelakaan Beruntun di Puncak, Begini Kondisinya!
Bjorka is Back! Bobol 19 Juta Data BPJS Ketenagakerjaan, Netizen: Pengalihan Isu
Kader PSI Jadi Korban Pembegalan di Bogor, Alami 10 Luka Bacokan
Cara Menyimpan Voice Note WhatsApp Tanpa Aplikasi Tambahan