Perkuat Revitalisasi Bahasa Daerah, Kepala Balai Bahasa Jatim Dorong Anak Muda Mencintai Bahasa Daerah

RBG.id - Balai Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) bersama pemerintah daerah (pemda) terkait menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) dan penandatanganan komitmen penguatan Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) di Jawa Timur.

Kepala Balai Bahasa Jawa Timur Umi Kulsum menyebut program RBD bertujuan guna melestarikan dan mendorong generasi muda untuk mencintai bahasa daerah.

"Supaya tidak malu memakai bahasa daerah sebagai alat komunikasi," ungkapnya dalam keterangan resmi pada Kamis (30/3).

Baca Juga: Balai Bahasa Provinsi Jatim dan Pemda di Madura Upayakan Penguatan Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD)

RBD adalah upaya perlindungan bahasa daerah yang digencarkan Badan Bahasa mengingat ada ratusan bahasa daerah yang terancam punah dan kritis.

Tercatat, Badan Bahasa melalui Balai Bahasa Provinsi Jatim melakukan revitalisasi bahasa Madura dan Jawa dialek Using pada 2023.

Guna melakukan pengimbasan, pihaknya telah berkoordinasi bersama pemerintah daerah di 5 kabupaten yang mencangkup Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, Sampang, dan Banyuangi.

Baca Juga: Ini 6 Tahapan Revitalisasi Bahasa Daerah yang Kantor Bahasa Provinsi Maluku Implementasikan

Sehubungan dengan itu, Umi mengapresiasi pihak-pihak terkait yang telah mendukung gelaran RBD di Jatim ini.

Ia juga meminta dukungan dan arahan ke tahap yang lebih lanjut ke Bupati Pamekasan guna memperkuat RBD di wilayah tersebut.

"Terima kasih kepada Bupati Pamekasan atas fasilitas yang diberikan kepada Balai Bahasa Provinsi jatim untuk kegiatan DKT," tambahnya.

Baca Juga: Program Revitalisasi Bahasa Daerah Sukses Merevitalisasi 3 Bahasa di Maluku

Sebagai langkah nyata melestarikan bahasa daerah, Badrut Tamam selaku Bupati Pamekasan menyambut baik program ini.

Ia juga menyajikan saran ke pemerintah daerah di Madura untuk menggunakan bahasa Madura tiap hari Senin supaya tetap lestari.