Baca Juga: Usai Digigit Ular Kobra, Penyakit Diabetes Panji Petualang Semakin Parah
”Sebagaimana rekan-rekan ketahui, sebetulnya dari Kementerian Kesehatan melalui LPDP itu sudah menyediakan beasiswa untuk putra putri Papua,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Jakarta.
Muhadjir mengatakan, afirmasi ini meliputi bidang keperawatan dan kedokteran. Sehingga, nantinya, putra-putri daerah akan kembali ke daerah usai lulus.
Dalam prosesnya, akan ada kualifikasi tertentu yang harus dipenuhi oleh mereka yang ingin mendapat beasiswa ini.
Baca Juga: Jadi Biang Kemacetan, Humas Bosowa Bina Insani Sebut Pihak Sekolah Sudah Berusaha Atasi Kemacetan
Hal ini nantinya yang akan disiapkan oleh gubernur dan bupati setempat agar kuota beasiswa utk bidang kesehatan ini dapat dipenuhi.
”Sehingga kekurangan nakes di wilayah Papua, khususnya di Papua Tengah bisa dipenuhi dari putra-putri asli Papua sendiri,” ungkapnya.
Langkah ini dinilai lebih efektif ketimbang menyalurkan tenaga kesehatan dari luar wilayah Papua.
Mengingat, tak banyak dari tenaga kesehatan dari luar yang bisa bertahan lama ketika di tempatkan di sana.
Baca Juga: Kepala Kankemenag Bogor Tegaskan Kepala Madrasah Harus Jadi Manager Tangguh
Selain itu, upaya ini dapat digunakan sebagai solusi jangka panjang untuk masalah kelaparan di wilayah Papua Tengah.
Mulai dari peningkatan kapasitas SDM kesehatan hingga penguatan pelibatan masyarakat. (dee/mia)
Artikel Terkait
Beasiswa LPDP Tahap II Dimulai 9 Juni, Kenali 3 Jenis Beasiswa yang Dapat Diikuti!
Tertarik Daftar Beasiswa LPDP 2023 Tahap 2? Ikuti Persyaratannya
Beasiswa LPDP: LoA Unconditional Itu Wajib Atau Tidak? Apa Saja Kriterianya?
Kuliah S1, S2, S3 Dapet Beasiswa LPDP di PTN Negeri, Simak Cara Pendaftarannya!
Pendaftaran LPDP Tahap 2 Ditutup, Ini 4 Rekomendasi Beasiswa S2 Luar Negeri yang Masih Bisa Dicoba
Cerita Alumni LPDP yang Enggan Pulang ke Indonesia, Gaji Tinggi hingga Ketemu Jodoh di Luar Negeri
Sejak Berdiri hingga Sekarang, 413 Penerima LPDP Ogah Pulang ke Indonesia