RBG.id - Hiroshima University dan SEAMEO BIOTROP melakukan kolaborasi program 'Spring Course Starts Program: Save Biodiversity Concept in Southes Asia.
Program yang dimulai pada 11-20 Maret di SEATEMO BIOTROP, Bogor, ini dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang keanekaragaman hayati.
Direktur SEAMEO BIOTROP Zulhamsyah Imran mendorong pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati untuk menyelamatkan generasi masa depan.
BACA JUGA: Kemendikbudristek Apresiasi Peluncuran Kapal Putri Mayang Madu dan Putra Sunan Drajat
"Indonesia sudah kehilangan 72 persen keanekaragaman hayati karena krisis iklim. Secara global, kehilangan itu mencapai 62 persen," ujarnya dalam keterangan resmi pada Selasa (14/3).
Program ini memberi kesempatan unik para pesertanya untuk belajar tentang pelestarian keanekaragaman hayati, membangun jaringan kolaborasi untuk masa depan, hingga bertukar ide dan pengetahuan.
"Program seperti ini memainkan peran vital mengembalikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan bagi calon pemimpin di masa depan," tambahnya.
Di sisi lain, Dewi Suryanii selaku Koordinator Program menyebut jika program ini bisa menjadi sarana mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati tropis di Asia Tenggara.
Sebab, peserta bakal diberikan kesempatan belajar keanekaragamaan hayati yang merupakan tempat pusat biodiversity hotspot.
Tidak hanya belajar keanekaragaman hayati, Kazuho Koiko selaku perwakilan Graduate School of Integrated Sciences for Life Hiroshima University menyebut ada manfaat lain yang bisa diambil di kegiatan ini.
BACA JUGA: Dibuka Hingga 18 Maret, Simak Kriteria, Syarat, dan Cara Daftar Lengkap Program Praktisi Mengajar
Ia mengaku program ini dirancang bagi mahasiswa yang belum pernah berpergian dari Jepang dan mau mempunyai kesempatan mendapat pengalaman baru.
"Tetapi juga tentang orang-orang, budaya, wilayah, dan segala hal yang baru bagi mereka yang bisa menjadi faktor paling penting di kehidupan mendatang," jelasnya.
Artikel Terkait
Korban Kebakaran Plumpang Terima Sembako Bantuan: Berguna Bagi Kami
Waspada, 11 RT dan 1 Ruas Jalan di Jakarta Timur Terendam Banjir
Ngerii, Giliran Siswa di Parung Panjang yang Dibacok Saat Sedang Belajar Kelompok
Bukan di Jakarta, Ini Stadion yang Akan Dipakai untuk FIFA Matchday dengan Burundi
Miris, Siswa SMP Kelas 3 Ditangkap karena Mengedarkan Narkoba