Selasa, 21 Maret 2023

Keren Banget! SMKN 3 Buduran dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) Luncurkan 2 Kapal Tradisional

- Selasa, 14 Maret 2023 | 10:54 WIB
Peluncuran dua kapal tradisional karya Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dan SMKN 3 Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur (Sumber: Kemendikbud)
Peluncuran dua kapal tradisional karya Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dan SMKN 3 Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur (Sumber: Kemendikbud)

RBG.id - SMKN 3 Buduran dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) meluncurkan 2 kapal tradisional yang diresmikan di Dermaga Pelabuhan Penumpang, Paciran, Lamongan, Jawa Timur pada Senin (13/3).

2 kapal tradisional karya PPNS dan SMKN 3 Buduran tersebut merupakan praktik baik dari program Matching Fund Vokasi dan SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan (SMK PK SPD).

Kedua kapal tradisional tersebut merupakan Kapal ijon-Ijon "Putri Mayang Madu" dan Kapal pancalang "Putra Sunan Drajat".

BACA JUGA: Dibuka Hingga 18 Maret, Simak Kriteria, Syarat, dan Cara Daftar Lengkap Program Praktisi Mengajar

Kapal Ijon-Ijon "Putri Mayang Madu" merupakan jenis kapal tradisional yang dibuat oleh siswa SMKN 3 Buduran lewat program SMK PK SPD.

Dalam pembuatan kapal tersebut, SMKN 3 Buduran menggandeng PT Tunas Maritim Global sebagai mitra industrinya.

Tercatat, Kapal Ijon-Ijon "Putri Mayang Madu" yang bisa berlayar hingga kecepatan maksimal 7 knot ini memiliki panjang 12 meter dengan tinggi 1,5 meter, dan lebar 3,5 meter.

BACA JUGA: Ayo Daftar! Pendaftaran Program Praktisi Mengajar Angkatan 2 Masih Dibuka Sampai 18 Maret

Sementara itu, Kapal Pancalang "Putra Sunan Drajat" merupakan kapal yang dibuat oleh PPNS lewat skema Matching Fund 2022.

Kapal tersebut dibuat oleh PPNS bersama PT Blambangan Bahari Shipyard, PT Samudra Sinar Abadi, dan beberapa mitra industri lain.

Berukuran panjang 12,2 meter, tinggi 1,5 meter, lebar 4 meter, dan panjang garis air 11,25 meter, Kapal Pencalang "Putra Sunan Drajat" ini berkapasitas daya angkut normal 5 orang dengan kecepatan 13,5 knot.

BACA JUGA: Guna Meningkatkan Kompetensi Guru Kota Bandar Lampung, Diperlukan Penyediaan APBN dan APBD

Meski kedua kapal itu terbuat dari kayu, terdapat beberapa fitur modern yang sengaja diaplikasikan.

Fitur-fitur tersebut mencangkup penggunaan solar panel sebagai sumber listrik, perekat khusus di proses laminas konstruksi kapal, Passive Radar Refelctor, serta Automatic Identification System (AIS) yang berguna untuk tracking posisi kapal.

Halaman:

Editor: Eka Cahyani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Cek Fakta Unik Kuda Nil, Hewan yang Suka Berendam

Kamis, 16 Maret 2023 | 20:57 WIB
X