opini

Bendera Putih Mulai Dikerek Naik di Rumah Merah PDIP

Minggu, 22 Oktober 2023 | 09:07 WIB
Ramdan Nugraha

 

RBG.ID - Kontestasi elektoral Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2024 menemui kondisi yang semakin dinamis.

Pasalnya, sudah ada dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang secara resmi telah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Yang pertama pasangan Anies Rasyid Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan kedua adalah Ganjar Pranowo - Mahfud MD.

Baca Juga: Gibran Diduga Pamit dari PDIP Usai Dapat Dukungan Jadi Cawapres Prabowo, Ini Kata Puan Maharani

Sedangkan Prabowo Subianto, yang juga menjadi calon presiden yang sudah diusung oleh Gerindra bersama Koalisi Indonesia Maju, sampai saat ini belum mendaftarkan diri lantaran calon wakilnya masih belum final ditentukan.

Ada tiga figur besar dan populer yang masuk ke dalam bursa calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto merebut kursi Presiden, yakni Erick Thohir (Menteri BUMN), Gibran Rakabuming Raka (Wali Kota Solo) dan Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur).

Dalam pandangan penulis, Prabowo dan koalisinya masih menimbang-nimbang tiga sosok ini dalam skala kebutuhan yang paling prioritas.

Baca Juga: BRI Berkomitmen Implementasikan ESG sesuai Standar Regulasi Domestik, Regional, dan Global

Namun yang paling akrobatik dalam dinamika ini, sosok Gibran Rakabuming Raka, yang notabene kader PDIP sekaligus putra sulung Presiden Jokowi, muncul sebagai sosok kuat yang akan didorong menjadi calon wakil Presiden untuk Prabowo Subianto.

Dalam alam demokrasi, hal ini sah terjadi. Namun dalam etika politik, yang tentu memiliki ruang multi-opini, ini menjadi genderang perang yang mulai ditabuh menjadi semakin lantang antara PDIP dengan kader unggulnya sendiri bernama Joko Widodo, seandainya Gibran final menjadi calon wakil Presiden untuk Prabowo.

Berbagai fenomena juga terjadi mengiringi dialektika pilpres Indonesia 2024 ini. Mulai dari sengketa dingin antara PDIP yang pernah murung kepada Ganjar Pranowo ketika melakukan manuver yang mendahului kehendak partai, agresivitas Joko Widodo yang mendominasi para pimpinan lintas partai politik, salah satunya dengan suksesi putra bungsunya, Kaesang Pangarep yang menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), hingga bermuara pada kuatnya sosok Gibran Rakabuming Raka sebagai figur muda yang “dikehendaki” Jokowi untuk merapat ke Prabowo Subianto.

Baca Juga: Pengumuman Hasil Pascasanggah Seleksi Administrasi CPNS dan PPPK 2023 Sudah Bisa Dicek, Ini Linknya!

Kondisi perang dingin antara Joko Widodo dan PDIP yang belakangan tercium publik, saat ini berangsur menjelma menjadi perang terbuka yang tidak lagi terhindarkan.

Halaman:

Tags

Terkini

Sudah Siapkah Kita Menerima Hasil Pemilu 2024?

Kamis, 4 Januari 2024 | 09:55 WIB

Memaksimalkan Peran Penjabat (Pj.) Bupati Bogor!

Senin, 1 Januari 2024 | 19:59 WIB

Netralitas Presiden Jokowi di Meja Makan

Selasa, 31 Oktober 2023 | 13:33 WIB

Mahasiswa dan Organisasi Hari Ini, Masihkah Relevan?

Senin, 30 Oktober 2023 | 15:31 WIB

PDIP Tidak Tegas atau Gibran Tidak Beretika?

Senin, 30 Oktober 2023 | 09:52 WIB

Emang Boleh se-Barbar Ini Mas Wali?

Minggu, 22 Oktober 2023 | 18:16 WIB

Bendera Putih Mulai Dikerek Naik di Rumah Merah PDIP

Minggu, 22 Oktober 2023 | 09:07 WIB