Semua kondisi politik hari ini, menuliskan chapter tentang bagaimana siklus kekuasaan yang pada akhirnya mengalami anti-klimaks disebabkan adanya pecah kongsi internal.
Kita ingat bagaimana Soekarno ambruk karena ada paksi TNI-AD yang tidak lagi loyal, Soeharto harus menyerah mundur karena internal Golkar yang sudah terpecah belah, hari ini siklus itu terulang dimana PDIP mendapati kadernya lepas dari kendali.
Baca Juga: Saatnya Liburan bersama Keluarga di Garut, Ayo Intip Fakta Menarik Pantai Santolo
Hal ini bisa disebakan sekurang-kurangnya oleh dua alasan, pertama adalah kekecewaan atas treatment partai yang tidak mengapresiasi kader unggulnya, yang kedua adalah keniscayaan tentang kekuasaan absolut, pada akhirnya selalu bermuara pada penyalahgunaan wewenang. (*)
Ramdan Nugraha
Civil Alliance for a Stable and Established Democracy
Artikel Terkait
Survei Terakhir Ipsos Public Affairs, Jika Prabowo Dipasangkan dengan Gibran Kalah Oleh Ganjar - Mahfud MD
Survei Teranyar: Jika Prabowo Dipasangkan dengan Gibran Bisa Kalah, Begini Datanya
Kerugian Besar Prabowo Jika Mengambil Gibran sebagai Calon Wakil Presiden
Sudah Komunikasi dengan PDIP, Gibran Rakabuming Raka Resmi Jadi Kader Golkar?
Diusung Golkar Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Segini Harta Kekayaan Gibran Anak Presiden Jokowi
Pengamat Sebut Prabowo Bakal Rugi Besar Jika Gaet Gibran Rakabumi Jadi Cawapres
Media Asing Soroti Putusan MK Soal Usia Capres-Cawapres, Bikin Gibran Bisa Jadi Pasangan Prabowo Subianto