Senin, 22 Desember 2025

Potret Penyuluhan Pertanian di Bogor Selatan

- Sabtu, 11 Maret 2023 | 16:38 WIB
Penyuluhan di Kelurahan Bojongkerta
Penyuluhan di Kelurahan Bojongkerta

Dengan menghadirkan narasumber yang ada dari Balai BP2PT dan POPT atau juga penyuluh setempat yang biasa menjadi pengarah penyuluhan.

IPBBaca Juga: Luar Biasa! 6 Mahasiswa IPB Berhasil Menangkan Kompetisi Business Case 'Marketeers Innovation Challenge 2023'

Melalui kelompok tani yang ada, mencoba melakukan pendekatan pengembangan masyarakat.

Dengan harapan, dapat menghasilkan hasil-hasil yang positif yang dapat memajukan pertanian yang ada di wilayah tersebut.

Misalnya, penyuluhan tentang tanaman pangan, sayuran, informasi tentang hama dan lain-lain.

Bu Ema Rosita yang sudah bertugas di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor selama 18 tahun selaku koordinator penyuluhan pertanian serta para petugas lainnya yang ada di daerah wilayah Bogor Selatan sudah lama memberikan berbagai macam program penyuluhan di dunia pertanian.

Baca Juga: Tandatangani MoA, IPB Lanjutkan Kerja Sama Bio-Business Field Practice (BBFP) Bersama FIAFS TUA

Biasanya, rata-rata diadakan satu bulan sekali.

Ibu Erma dan para petugas lainnya memberikan penyuluhan langsung secara turun tangan kepada masyarakat dengan adanya sistem pembagian wilayah tugas binaan guna memberikan
penyuluhan di tempat yang sudah ditentukan di seputaran wilayah Bogor selatan.

Biasanya, kurang lebih 15 sampai 20 orang hadir di setiap penyuluhan, mayoritas para petani atau juga ada masyarakat sekitar yang mau mencoba ke dunia pertanian ini.

Biasanya, di daerah Bogor Selatan ini selalu meminta tema atau judul yang diangkat untuk nanti ketika penyuluhan.

Baca Juga: Ibu-Ibu Merapat! Simak Cara Membuat Urap Sayur yang Mudah dan Enak

Harapannya, penyuluhan pertanian memberikan pembelajaran kepada para petani agar mereka mengetahui informasi terbaru dalam dunia pertanian seperti pupuk yang bagus, penanaman yang lebih modern dan lain-lain.

Peran penyuluh pertanian dalam hal ini juga menggiring masyarakat petani dalam upaya pengambangan peran kelompok tani supaya lebih berkembang lagi.

Memastikan seluruh hambatan seperti sulit menentukan waktu antara pihak koordinator terhadap masyarakat dapat teratasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sudah Siapkah Kita Menerima Hasil Pemilu 2024?

Kamis, 4 Januari 2024 | 09:55 WIB

Memaksimalkan Peran Penjabat (Pj.) Bupati Bogor!

Senin, 1 Januari 2024 | 19:59 WIB

Netralitas Presiden Jokowi di Meja Makan

Selasa, 31 Oktober 2023 | 13:33 WIB

Mahasiswa dan Organisasi Hari Ini, Masihkah Relevan?

Senin, 30 Oktober 2023 | 15:31 WIB

PDIP Tidak Tegas atau Gibran Tidak Beretika?

Senin, 30 Oktober 2023 | 09:52 WIB

Emang Boleh se-Barbar Ini Mas Wali?

Minggu, 22 Oktober 2023 | 18:16 WIB

Bendera Putih Mulai Dikerek Naik di Rumah Merah PDIP

Minggu, 22 Oktober 2023 | 09:07 WIB
X