Potensi keimanan. Seorang pendidik dalam Islam harus seorang yang beriman yaitu menjalani akan keesaan Allah.
Keyakinan terhadap keesaan Allah atau disebut juga “tauhid“.
Baca Juga: Beri Kejutan untuk Penggemar, Drama Korea Queen of Tears Akan Menayangkan Dua Episode Spesial
Iman atau tauhid bukan saja merupakan kepercayaan yang bersifat pribadi akan tetapi mempunyai eksistensi terhadap seluruh aspek kehidupan. Oleh karena itu seorang pendidik dalam Islam harus mempunyai keimanan yang benar.
Kedua. Potensi keikhlasan. Ikhlas termasuk akhlak mahmudah.
Arti ikhlas ialah murni atau bersih, tidak ada campuran. Ikhlas dalam perkataan dan perbuatan adalah sebagian dari asas iman dan keharusan Islam.
Baca Juga: Lirik Lagu Bye My Monster - ONF Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Allah tidak akan menerima perbuatan tanpa di kerjakan secara ikhlas. Perintah untuk ikhlas tercantum dalam Al Qur’an. Firman Allah Swt; yang artinya " Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya lagi hanif (istikamah), melaksanakan shalat, dan menunaikan zakat.
Itulah agama yang lurus (benar). (Qs.98:5) Untuk itu, pendidik hendaklah dengan rasa ikhlas yang tulus, agar sesuatu yang dilakukannya membawakan hasil yang baik pada diri peserta didik dan pendidik itu sendiri.
Ketiga.
Potensi Kesabaran. Asal arti sabar adalah menahan dan mencegah.
Baca Juga: Tanpa Santan Tetap Gurih dan Enak, Ini Resep Opor Ayam Cocok Banget Buat Hidangan Lebaran
Semua orang yang menahan sesuatu, sesungguhnya telah bersabar atasnya. Dalam Al Qur‘an Allah Swt berfirman yang artinya "Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya dipagi dan senja hari dengan mengharap keridhoan-Nya (Qs.18:28).
Dalam pendidikan, sabar sangat di perlukan oleh seorang pendidik dalam melaksanakan tugasnya.
Baca Juga: Zee dari Gen 7 Umumkan Bakal Segera Lulus dari JKT48, Ternyata Ini Dia Alasannya
Sabar dalam menghadapi tingkah laku peserta didik, sabar dalam memahami kelenihan dan kekurangan peserta didiknya dan sabar dalam melaksanakan pembinaan, sehingga mereka menjadi peserta didik yang mulia dan berguna bagi masyarakat.
Artikel Terkait
Mengukur Visi Ekonomi Capres dan Cawapres 2024-2029, Melanjutkan IKN Tidak Masuk Visi Pasangan Ini
Perundungan Bagian Tiga, “Dosa Besar” Pendidikan: Dimana Peran Guru Penggerak
Kiprah Orang Palembang (3): Selalu Ada Orang Palembang di Kabinet
Pemilu 2024, Pejuang Demokrasi Atau Petarung Demokrasi Yang Akan Menguasai?
Menanti Tindakan Proaktif Penegak Hukum Terhadap Kasus Transaksi Keuangan yang Mencurigakan Jelang Pemilu 2024
Memaksimalkan Peran Penjabat (Pj.) Bupati Bogor!
Sudah Siapkah Kita Menerima Hasil Pemilu 2024?