Fitrah adalah potensi untuk berevolusi menuju ketinggian, keluhuran dan kesempurnaan.
Baca Juga: Yang Bener Aja? Ryu Jun Yeol dan Hyeri Diisukan Bakal Satu Agensi
Jadi tugas pendidikan adalah untuk mengembangkan potensi (fitrah), sehingga dengan proses pendidikan manusia mampu membentuk kepribadiannya, mentransfer kebudayaannya dari suatu komunitas ke komunitas yang lain, mengetahui nilai baik dan buruk dan lain sebagainya.
Bila makna manusia yang ditunjukan Allah dalam Al Qur’an dicermati secara seksama, sesungguhnya akan dapat dijadikan pedoman bagi upaya memformat interiaksi pendidikan yang proporsional dan ideal.
Hal ini dapat dilihat dari pendekatan perkata: Pertama, ketika Allah menggunakan term al-basyar dalam menunjuk manusia sebagai makhluk biologis, maka interiaksi pendidikan yang ditawarkan harus pula menyentuh perkembangan potensi biologis (fisik) peserta didik.
Baca Juga: Curhat Lagi Ngerasa Bersyukur, Hyeri : Saya Pikir Saya Sangat Beruntung
Kedua, ketika Allah menggunakan term al-insan, maka interiaksi pendidikan harus pula mampu mengembangkan aspek fisik dan psikis peserta didik. Ketiga, ketika Allah menggunakan term an-nas, maka interiaksi pendidikan harus pula mampu menyentuh kehidupan sosial peserta didik.
Ketiga term tersebut harus diformulasi secara integral dan haromnis dalam setiap interiaksi pendidikan yang ditawarkan.
Baca Juga: Tanpa Santan Tetap Gurih dan Enak, Ini Resep Opor Ayam Cocok Banget Buat Hidangan Lebaran
Hanya saja mungkin dalam operasionalnya, proporsi antara ketiga term tersebut sedikit berbeda penekanannya, sesuai dengan materi dan tujuan yang ingin dicapai dari proses pendidikan tersebut.
Baca Juga: Punya Keindahan Bawah Laut yang Luar Biasa, Nih 3 Rekomendasi Wisata di Manado
Kesemua pendekatan tersebut harus berjalan secara berproses dan berkesinambungan, sebagaimana proses kejadian manusia yang telah ditunjukan dan digambarkan Allah dalam Al Qur’an. Dengan bentuk interaksi yang demikian, maka proses belajar yang ditawarkan akan mampu menarik dan mendapatkan respon positif.
Pendekatan yang demikian juga akan mampu menumbuhkan minat peserta didik untuk mengembangkan sieluruh potensi yang dimilikinya, tanpa melupakan visi sosio-kultural dan noramtifitas kewahyuan.
Dengan demikian, pendidikan memainkan peranan penting untuk meningkatkan potensi manusia. Potensi yang harus dikembangkan dalam diri manusia melalui pendidikan adalah; Pertama.
Artikel Terkait
Mengukur Visi Ekonomi Capres dan Cawapres 2024-2029, Melanjutkan IKN Tidak Masuk Visi Pasangan Ini
Perundungan Bagian Tiga, “Dosa Besar” Pendidikan: Dimana Peran Guru Penggerak
Kiprah Orang Palembang (3): Selalu Ada Orang Palembang di Kabinet
Pemilu 2024, Pejuang Demokrasi Atau Petarung Demokrasi Yang Akan Menguasai?
Menanti Tindakan Proaktif Penegak Hukum Terhadap Kasus Transaksi Keuangan yang Mencurigakan Jelang Pemilu 2024
Memaksimalkan Peran Penjabat (Pj.) Bupati Bogor!
Sudah Siapkah Kita Menerima Hasil Pemilu 2024?