Perundungan Bagian Tiga, “Dosa Besar” Pendidikan: Dimana Peran Guru Penggerak

Sebab dampak yang ditimbulkan dari tindakan perundungan pada siswa yaitu fisik dan psikis akan yang mempengaruhi perkembangan siswa selanjutnya.

Jika siswa dibiarkan berada dalam situasi kekerasan damn tekanan, hal ini akan memberikan dampak yang serius terhadap masa depan dan perkembangan emosional, sosial, pendidikan dan psikologis mereka.

Baca Juga: Begini Cara Menuju Playtopia Adventure Senayan Park Pakai Transportasi Umum, Bisa Naik KRL, Transjakarta, dan MRT

Dalam penanganan terhadap perkembangan sosio-emosi siswa, maka guru membutuhkan kompetensi atau harus dibekali dengan psikologi pendidikan.

Pengetahuan dan pemahaman terhadap psikologi pendidikan bagi guru sungguh mutlak untuk dikuasai.

Hal itu di maksudkan agar guru mampu melakukan interaksi yang baik dan kondusif, normatif dan penuh nilai-nilai luhur dalam rangka mengembangkan keterampilan sosial untuk menunjang perkembangan siswa dalam belajar.

Karena pada kenyataannya kompetensi psikologi pendidikan belum banyak diberikan dan diterapkan.

Guru yang memahami psikologi pendidikan akan mampu menciptakan komunikasi yang baik dengan siswa dalam menangani masalah yang di hadapi.

Guru akan menjalin kedekatan intens dengan siswa, dan siswa merasa nyaman hingga berani menyampaikan keluh kesahnya.

Jika kondisi ini sudah terbentuk, maka rasa beban pikiran siswa bisa berkurang dan bisa membantu menyelesaikan masalah siswa dengan lebih cepat.

Di samping itu, guru juga akan bertanggung jawab untuk memantau perilaku siswa secara teratur dan memperhatikan tanda-tanda perundungan.

Guru akan melakukan intervensi segera, ketika mendeteksi ada tindakan perundungan, baik dengan berbicara dengan para pelaku, korban, maupun orang tua mereka, sehingga dapat memberikan pendidikan dan kesadaran kepada siswa, staf, dan orang tua tentang apa itu perundungan, jenis-jenisnya, dan dampak negatifnya.

Dengan kedekatan secara psikologis antara guru dan siswa, maka diharapkan akan tercipta iklim lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, di mana setiap siswa dihargai dan di dukung dalam proses pembelajaran dan tumbuhkembangnya sebagai anak yang baik, dan itulah peran sesuggunya guru penggerak, dimana kehadirannya sebagai sosok yang dinanti‐nanti oleh guru‐guru lain dan ekosistem pendidikan, untuk menyelesaikan banyak persoalan Pendidikan, dengan menggerakkan seluruh komponen sekolah agar terlibat dalam menghilangkan tiga “dosa besar” pendidikan, terutama perundungan di kalangan siswa yang akhir-akhir ini familiar di tengah masyarakat. (*)

Arsyad

Dosen Institut Teknologi dan Bisnis Visi Nusantara Bogor