Mengukur Visi Ekonomi Capres dan Cawapres 2024-2029, Melanjutkan IKN Tidak Masuk Visi Pasangan Ini

5. Subsidi Angkutan umum hingga 100 %

Ada beberapa catatan yang menarik dari visi ekonomi yang disampaikan oleh masing-masing calon presiden tersebut :

1. Hanya Calon Presiden Prabowo Subianto yang tidak menyampaikan visi pertumbuhan ekonomi nasional. Anies secara tegas, dalam visinya akan meningkatkan pertubuhan ekonomi nasional 5,5-6,5 persen.

Begitupun dengan Calon Presiden Ganjar, secara tegas menyampaikan visi pertumbuhan ekonominya hingga 7 %.

Baca Juga: Suasana Sejuk dan Adem 6 Area Wisata Terbaik Ciwidey dan Pengalengan , Nomor Terakhir Jadi Swissnya Bandung

Tentu saja visi ketercapaian pertumbuhan ekonomi ini penting, terutama secara faktual. Karena pertumbuhan ekonomi ini yang akan membuat kuat dan merata ekonomi bagi bangsa ini secara keseluruhan.

2. Hanya Anies yang secara tegas menyampaikan visi penguatan demokrasi dan pemberantasan korpsi.

Sedangkan 2 calon presiden yang lain tidak menyampaikan visi tersebut. Baik secara tegas maupun eksplisit.

Padahal kita sama-sama tahu, bahwa demokrasi Indonesia saat ini, terlebih menjelang pelaksanaan pungut hitung pada pemilu 2024 sangat riuh dan disebut-sebut banyak indikasi ancaman terhada kwalitas demokrasi.

Begitupun perilaku korupsi, sudah tidak terhitung lagi berapa pejabat Negara yang sudah ditetapkan sebagai koruptor negeri ini.

Padahal sudah bisa dipastikan dua aspek inilah yang menentukan kuat dan tidaknya, merata atau tidaknya ekonomi di Indonesia.

3. Hanya Anies yang tidak mempunyai visi melanjutkan IKN. Sampai saat ini, pembangunan IKN sudah mendapatkan persetujuan semua stakeholder Negara dan sudah berjalan. Bahkan 2024 sudah akan dimulai penataan SDM dan ASN di lingkungan IKN tersebut.

Namun hanya dua calon presiden yang secara tegas mempunyai visi keberlajutan IKN, walaupun dengan redaksi yang berbeda.

Calon Presiden Ganjar secara tegas menyampaikan visi persecapatan IKN, begitupun calon Presiden Prabowo dengan lebih general menyampaikan visi keberlanjutan program Jokowi.

Tentu saja ini yang menjadi pertanyaan public, jika Anies dan Cak Imin terpilih, akankah melanjutkan IKN atau memang sudah ada rencana untuk tidak melanjutkan IKN.