Senin, 22 Desember 2025

Di Sini Sapi Tak Perlu Tetenger, Cukup Dihafal Wajahnya

- Jumat, 17 Februari 2023 | 10:41 WIB
Indri memeriksa kondisi sapi miliknya di Pantai Lempuyang, Dusun Merak, Situbondo.
Indri memeriksa kondisi sapi miliknya di Pantai Lempuyang, Dusun Merak, Situbondo.

Baca Juga: 5 Pertandingan Terakhir PSIS Semarang dan Persis Solo

Namun kini, situasinya berbeda. Pembangunan jalan masuk ke Kampung Merak yang melewati Taman Nasional Baluran sudah rampung. Akses itu diresmikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada awal tahun ini.

Kalau Baluran yang berstatus taman nasional sejak 6 Maret 1980 itu identik dengan banteng, Merak luas dikenal sebagai kampung sapi. Tercatat ada 3.500 ekor sapi yang hidup di dusun tersebut, berdampingan dengan 360 KK (kepala keluarga) yang menghuninya.

Sapi-sapi itu tidak dibuatkan kandang tertutup dan kokoh seperti lazimnya di desa-desa. Namun, ditempatkan dalam kandang yang berada di pinggir pantai.

Baca Juga: Nyeri Mensturasi yang Luar Biasa, Melaney Ricardo Putuskan Operasi Pengangkatan Rahim

Karena berdampingan dengan taman nasional dengan hutan yang luas, kejadian sapi hilang atau tersesat pun beberapa kali terjadi. Raminem juga pernah mengalaminya. ’’Ada sapi hilang di hutan seminggu. Saya dimarahi pemiliknya,” kenang Raminem.

Bersama empat penggembala lain, mereka angon sekitar 300 ekor ke hutan. Sapi-sapi tersebut berangkat pagi dan pulang sore hari.

Saat pergi dan pulang sapi inilah biasanya terjadi suasana menegangkan laksana film koboi. Tak semua hewan menurut dan langsung masuk kandang. Ada yang masih ingin bermain-main.

Baca Juga: Begini Tampang Bripda HS, Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online di Depok

Warga Merak memang menerapkan sistem beternak secara tradisional. Sapi diumbar ke hutan dan dimasukkan kandang menjelang senja. Masyarakat secara bergantian ditugaskan jadi penggembala.

’’Sengaja tidak saya kasih tetenger. Tapi, saya hafal wajahnya,” kata Mohammad Nurul, peternak lainnya, saat diminta Jawa Pos menunjukkan sapi miliknya.

Nurul mengaku punya 40 ekor. Sebagian sapi itu merupakan titipan orang luar.

Baca Juga: Mayoritas Penataan Kampung Kumuh akan Dilakukan di Jakarta Utara

’’Yang susah saat PMK (penyakit mulut dan kuku) ramai beberapa waktu lalu. Kami nangis bareng,” tutur Nurul.

Merak, apalagi Lempuyang dan Sirondo, jauh dari pusat pemerintahan desa. Untuk memasukinya, pengunjung harus melalui Pos Waturumpuk, Dusun Karangtekok, yang berlokasi di pinggir TN Baluran.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X