RBG.ID - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Budhy Setiawan meminta kepada PT Waskita Karya yang merupakan salah satu perusahaan dipercaya untuk pengerjaan proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Negara (IKN), bisa terealisasi dengan baik.
Apalagi dengan kontrak yang tak sedikit, yakni senilai Rp639 miliar.
"Pembangunan IPAL ini akan menjadi support utama dalam pengelolaan air limbah di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan - Ibu Kota Negara, sehingga harus tetap menjaga kualitas air tanah dan mengurangi pencemaran lingkungan," tutur Budhy.
Pekerjaan proyek ini, lanjut Budhy, direncanakan akan dikerjakan dalam waktu 742 hari dan selesai pada akhir tahun 2024.
Baca Juga: Pemerintah Klaim Tahun Ini IKN Serap 200 Ribu Tenaga Kerja
Sementara lingkup pekerjaan Waskita sendiri diantaranya, pekerjaan persiapan, unit IPAL, pekerjaan mekanikal, dan elektrikal jalan, serta dehidrator lumpur.
"Jadi dengan begitu banyak transformasi yang dilakukan Waskita Karya itu, diharapkan dapat melakukan pembangunan secara optimal," kata Budhy.
Diketahui, Waskita Karya telah memulai transformasi sejak 2016. Transformasi itu perlu dilakukan, lantaran perseroan saat itu mengalami pertumbuhan besar-besaran
(super growth).
"Jadi seiring pertumbuhan yang terjadi setelah Waskita Karya memperoleh tugas dari pemerintah untuk menuntaskan pembangunan jalan tol, khususnya tol Trans Jawa, maka diharapkan dapat lebih super growth," ujar Budhy.
Baca Juga: Siap Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036, Indonesia Siapkan Lahan di IKN
Artikel Terkait
Jokowi Ajak Para Pengusaha Jepang Investasi di Proyek IKN
Siapkan IKN, PUPR Kirim Puluhan Pegawai ke Korsel
Paket Kontrak Diteken, IKN Mulai Dibangun, Segini Dananya
Siap-siap, Para Insinyur akan Dilibatkan dalam Pembangunan Transportasi di IKN
Pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi IKN Rampung Awal Tahun