RBG.ID — Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia bertemu dengan mantan PM Inggris Tony Blair. Pertemuan keduanya dilakukan di sela pergelaran World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss.
Dalam pertemuan itu, Bahlil dan Tony Blair berdiskusi terkait prospek dan tantangan investasi di Indonesia.
Bahlil mengatakan, investasi asing untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menunjukkan sinyal positif dari berbagai negara.
Baca Juga: Perdana Pasca Dicabutnya PPKM, Begini Kemeriahan Malam Tahun Baru Imlek di Vihara Dhanagun
Namun, luasnya area IKN membutuhkan kerja sama secara berkelanjutan.
Pihaknya telah membuat formula promosi dan hilirisasi investasi.
Namun, berbagai diskusi informal disebutnya tetap diperlukan.
Baca Juga: Komplotan Pembunuh Berantai dengan 9 Korban Antisosial
"Lebih banyak kita selesaikan di warung kopi daripada di kantor Kementerian Investasi. Apalagi, investasi di IKN ini belum sebaik di sektor manufaktur. Sebab, IRR (internal rate of return)-nya pasti manufaktur lebih baik. Karena itu, saya perlu berkolaborasi dengan pihak lain seperti Pak Tony ini yang sudah berpengalaman,” ujar Bahlil Lahadalia.
Luasnya jejaring investor dunia yang dimiliki Tony Blair akan sangat bermanfaat dalam menjaring minat investasi asing ke Indonesia dan mempertemukan investor dalam negeri dengan mitra asing.
Baca Juga: Catat, Ini Tahapan dan Jadwal Haji Indonesia
Bahlil Lahadalia memastikan, Kementerian Investasi/BKPM akan memberikan dukungan berupa fasilitas kepada investor dan seleksi mitra lokal yang tepat.
Bahlil Lahadalia menjelaskan, Tony Blair menanggapi hal tersebut dengan menyatakan komitmennya dalam mendukung terwujudnya IKN.
Ketertarikan investor terhadap IKN juga diharapkan bisa terus berlanjut.
Artikel Terkait
Siapkan IKN, PUPR Kirim Puluhan Pegawai ke Korsel
Paket Kontrak Diteken, IKN Mulai Dibangun, Segini Dananya
Siap-siap, Para Insinyur akan Dilibatkan dalam Pembangunan Transportasi di IKN
Pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi IKN Rampung Awal Tahun
Siap Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036, Indonesia Siapkan Lahan di IKN