RBG.ID – Detik-detik memilukan tragedi Kanjuruhan, tidak akan pernah dilupakan Devi Atok Yulfitri.
Buntut insiden di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Devi Atok Yulfitri melihat kedua anaknya, Natasya Debi Ramadhani serta Nayla Debi Anggraeni meninggal dalam kondisi wajah membiru kehitaman.
Tidak hanya 2 remaja putri berusia 16 dan 13 tahun tersebut, ibunda kedua anaknya yang juga mantan istri Atok, Anggraeni meninggal dalam insiden yang terjadi usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya, 1 Oktober lalu tersebut.
Baca Juga: Sosok Duloh Pembunuh Berantai Itu Sudah Setahun Tinggal Mengontrak di Bantargebang Bekasi
Hidung dan mulut mereka, sambung dia, mengeluarkan busa yang berbau amonia.
Baju yang dikenakan ketiganya pun berbau amonia.
’’Baunya menyengat sekali dan tidak ada luka memar di badannya. Jenazah ditemukan di tribun, meninggal karena gas air mata,’’ jelas Atok dalam kesaksiannya dalam sidang kasus Kanjuruhan dengan terdakwa ketua panpel Arema FC, Abdul Haris dan Security officer Arema FC, Suko Sutrisno di Pengadilan Negeri Surabaya.
Baca Juga: Diakhir Kepemimpinannya, Bima Arya Tegaskan Siap Bersihkan Oknum Penerima Upeti dari Pedagang
Atok meragukan, hasil otopsi terhadap dua jenazah anaknya yang disimpulkan tewas karena terinjak-injak.
Artikel Terkait
Aremania Desak Komisioner Baru Usut Pelanggaran HAM Berat Tragedi Kanjuruhan
Korban Tragedi Kanjuruhan Lapor ke Bareskrim
Berkas Perkara Tragedi Kanjuruhan Belum Lengkap
Persib vs Persija: Hindari Tragedi Kanjuruhan
Keluarga Korban Kanjuruhan Mengadu ke DPR, Ada yang Berusaha Benturkan Aremania dengan Warga Surabaya