Rahmat dijemput tim dari komisi antirasuah tersebut di rumah pribadinya di Jalan Wijaya Kusumah Nomor 103, Kompleks Taman Yasmin, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Saat itu, ia diduga terkait dengan pengusutan izin Rancangan Umum Tata Ruang di Bogor, Puncak, dan Cianjur.
Rahmat Yasin merupakan politikus dengan bekal akademis Sarjana Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Nasional Jakarta tahun 1983.
Studinya dilanjutkan di Universitas Satyagama Jakarta dan berhasil meraih gelar Magister Manajemen tahun 2001. Rachmat adalah putra kedua dari 9 bersaudara pasangan almarhum HM. Yasin – HJ. Nuryati.
Bakat politik Rahmat menurun dari ayahnya yang merupakan pendiri dan tokoh kharismatis PPP di Bogor dan pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor dan anggota DPRD Kota Bogor.
Rahmat tumbuh dan hidup dalam tradisi Nahdlatul Ulama (NU). Tak heran, jika pria yang biasa disapa RY tersebut banyak berkecimpung di organisasi di bawah naungan NU.
Kiprahnya di Kabupaten Bogor dimulai ketika Rachmat Yasin diberi amanat sebagai Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bogor tahun 1984-1991.
Jalannya di dunia organisasi kepemudaan makin bersinar saat dipercaya sebagai pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bogor tahun 1982-1991.