Baca Juga: Izin Operasional Dicabut, Mahasiswa STIE Tribuana Dimintai Uang Sebagai ‘Syarat’ Pindah Kampus
Yang tadinya terpisah blok bisa berkumpul dan bersenda gurau bersama.
Vernanda pada satu momen juga dibuat meleleh oleh sepasang suami-istri lansia di sana.
’’Ternyata cinta sejati beneran ada,’’ katanya.
Dia menuturkan, ada pasangan oma dan opa di sana, tapi beda blok karena laki-laki dan perempuan memang dibedakan bloknya.
Si oma termasuk lansia total care yang harus bed rest karena sudah lama sakit. Penglihatannya juga berkurang.
Baca Juga: Puan Tegaskan Selalu Seirama dengan Ganjar Pranowo untuk Memenangkan Pilpres 2024
Suatu ketika, oma meminta dipanggilkan suaminya. Si opa pun berjalan dengan tongkat menghampiri.
Begitu tiba, opa itu mengelus lembut kepala istrinya yang terbaring. Tangannya juga digenggam sambil berbisik lirih, ’’Yang sabar yo Bu, semoga cepat sembuh’’.
’’Terus, opa ngasih tasbih dan saputangannya. Sejak itu, oma selalu istigfar pakai tasbih itu sambil pegang saputangan opa. Mau nangis aku di situ,’’ ungkap mahasiswa 23 tahun itu.
Bahkan, lanjut Vernanda, oma tidak mau disuapi perawat. Suaminya yang datang ke kamar untuk menyuapi makan.
Baca Juga: SMPN 16 Kota Bogor Lepas 317 Siswa, Kepsek: Semoga Memiliki Pribadi yang Kuat
’’Salut banget, mereka saling menguatkan. Aku belum tentu bisa menyaksikan hal seperti itu di luar panti werda,’’ kenangnya.
Menjadi perawat, terlebih perawat lansia, memang tidak mudah. Butuh kesabaran ekstra dan jiwa pengabdian yang tulus.
Belum lagi stigma mengurus orang tua susah lantaran saat memasuki fase penuaan, manusia akan kembali bertingkah seperti anak-anak.