Senin, 22 Desember 2025

Masyarakat Minta Tarif BisKita untuk Pelajar dan Lansia Lebih Murah

- Senin, 5 Juni 2023 | 15:58 WIB
Suasana penumpang dalam BisKita Transpakuan. Foto: Sofyansyah/Radar Bogor
Suasana penumpang dalam BisKita Transpakuan. Foto: Sofyansyah/Radar Bogor

RBG.ID-BOGOR, Pemkot Bogor telah menerapkan tarif BisKita Transpakuan sebesar Rp4 ribu. Penerapan tarif ini mendapat beragam tanggapan dari masyarakat Kota Bogor.

Kebanyakan pengguna setuju dengan besaran tarif ini, namun tak sedikit pula yang meminta harga lebih murah untuk kalangan pelajar.

Sistem pembayaran yang berlaku untuk sekali perjalanan jadi alasannya. Tarif Rp4 ribu dirasa terlalu mahal bagi pelajar yang mesti transit untuk pergi ataupun pulang sekolah. Ini membuat tarif BisKita tersebut dirasa memberatkan.

Baca Juga: Ditantang Tenri Anisa Jadi Alasan Inara Rusli Tega Bongkar Perselingkuhan Suaminya-Virgoun

Menjawab kerisauan itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Eko Prabowo mengatakan pihaknya sudah memberikan usulan kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) terkait adanya perbedaan harga untuk kalangan tertentu.

“Usulan perbedaan tarif BisKita bagi pelajar, lansia, dan disabilitas sudah kami sampaikan. Tarifnya di bawah Rp4 ribu,” ucapnya saat ditemui Radar Bogor, Sabtu (3/6/2023) lalu.

Namun, kebijakan perbedaan tarif itu belum dapat diberlakukan karena masih menunggu evaluasi yang akan dilakukan oleh BPTJ. Eko memprediksi evaluasi tersebut dilakukan pada bulan ini atau Juli mendatang. “Sementara masih flat, menunggu keputusan BPTJ,” imbuh dia.

Baca Juga: Miris! Siswi SD Nekat Mencuri Uang Akibat Ketagihan Berhubungan Seks Threesome

Sejak diberlakukan tarif pada Sabtu, 20 Mei 2023 lalu jumlah penumpang BisKita justru berkurang. Eko menyebut di awal penerapan tarif, muatan penumpang hanya 45 persen. Namun kini sudah kembali bertambah sekira 60-70 persen.

Dirinya melihat kondisi ini wajar terjadi, karena masyarakat yang tidak menggunakan BisKita untuk keperluan keseharian berkurang.

“Semakin banyak moda transportasi pilihan di Kota Bogor semakin baik. Masyarakat bisa memilih transportasi yang dibutuhkan. Kalau tidak ada malah kasihan,” elaknya.

Ia mengungkapkan ke depan koridor 3 dan 4 akan mulai beroperasi sekira bulan Juli atau Agustus, menunggu proses pematangan. Halte atau bus stop yang sudah dibangun pada tahun 2021 lalu disebutnya perlu diperiksa kembali dan dievaluasi.

Pihaknya masih menerima sejumlah saran penambahan halte dan juga fasilitas pendukung untuk.penumpang disabilitas. (fat)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X