Rabu, 31 Mei 2023

Hari Pertama Pemberlakuan Tarif, BisKita Trans Pakuan Sepi Penumpang

- Sabtu, 20 Mei 2023 | 18:54 WIB
Para penumpang saat menaiki BisKita Trans Pakuan. Mulai Sabtu (20/5/2023) naik BisKita sudah tidak gratis lagi.
Para penumpang saat menaiki BisKita Trans Pakuan. Mulai Sabtu (20/5/2023) naik BisKita sudah tidak gratis lagi.

RBG.ID-BOGOR, Terhitung sejak hari ini Sabtu (20/5/2023), tarif BisKita Trans Pakuan mulai diberlakukan. Pemberlakukan tarif ini ternyata membuat jumlah penumpang moda transportasi massal tersebut berkurang.

Hal itu diakui seorang penumpang, Farhan. Ia merasa, jumlah penumpang BisKita di hari pertama pemberlakuan tarif berbeda dari biasanya. Armada bus dan halte terasa lebih sepi dan lengang.

“Mungkin karena biasanya yang naik BisKita tujuannya beragam. Ada yang memang kerja, sekolah, atau sekadar coba-coba dan berkeliling kota. Tapi sekarang yang naik hanya penumpang yang betul-betul perlu menggunakan jasa BisKita,” ucapnya saat ditemui Radar Bogor di Halte Bappeda.

Baca Juga: Survei “K-Pop Radar” Prediksi 60% Penggemar Korea Hanya Stan Satu Grup dan 75,5% Fans Inter Itu Multi-Stan

Farhan berpendapat, tarif Rp4 ribu yang diberlakukan tidak memberatkannya. Bahkan ia merasa terbantu, karena harga yang murah sedangkan halte tujuannya relatif jauh.

Namun, menurutnya perlu ada perbedaan harga bagi kalangan pelajar. Sebab harga Rp4 ribu dieasanya masih sangat memberatkan. Terlebih jika pelajar tersebut mesti transit dan akhirnya terkena biaya lagi.

Selain itu, dirinya juga menyoroti jumlah halte yang masih sedikit dan belum mencukupi kebutuhan masyarakat dengan baik.

“Haltenya masih berjauhan satu dengan yang lain, ini membuat masyarakat masih harus berjalan jauh ke tempat tujuan,” tegas dia.

Baca Juga: Karina AESPA Ungkap Kapok Ini Pertama dan Terakhir Dia Pirang Usai Rambutnya Rusak dan Rontok

Kondisi BisKita yang lengang juga dirasakan penumpang lain, Yusuf. Ia berpendapat, diberlakukannya tarif berimbas pada berkurangnya masyarakat yang menaiki BisKita dengan tujuan coba-coba saja.

“Betul, lebih sepi. Saat masih gratis banyak yang naik cuma untuk keliling atau mencoba jadi ramai,” ucapnya.

Sama seperti Farhan, Yusuf juga tak keberatan dengan tarif Rp4 ribu. Karena menurutnya harga itu sebanding dengan kenyamanan yang didapat. “Tidak masalah berbayar, karena ber-AC, tidak ada pengamen, dan terjamin,” tutur dia.

Pantauan Radar Bogor menunjukkan, tidak ada masalah yang dialami penumpang di hari pertama pemberlakuan tarif BisKita. Mereka terlihat sudah terbiasa dengan sistem pembayaran menggunakan e-money.

Kabar pemberlakuan tarif pun sudah diketahui para penumpang karena sosialisasi dilakukan melalui sticker yang ditempel di kaca bis serta pemberitahuan yang disampaikan sopir bus.

Halaman:

Editor: Alpin RBG

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X