nasional

Apa Dampak Negatif Pagar Laut di Tangerang? Begini Kata Pakar Pesisir dan Kelautan

Jumat, 24 Januari 2025 | 21:45 WIB
Potret Pagar Laut Ilegal di Tangerang. (Tangkapan Layar Instagram @jabodetabek24info)

RBG.id – Belakangan ini, publik tengah dihebohkan dengan terbentuknya pagar laut di perairan Tangerang yang memunculkan beragam dampak negatif bagi ekosistem laut dan pantai.

Pemasangan pagar laut sepanjang 30 kilometer yang berada di perairan Pantai Utara Tangerang itu menuai sorotan tajam dari berbagai pihak, terutama para pakar lingkungan.

Struktur berbahan bambu tersebut dinilai membawa dampak serius terhadap ekosistem laut serta kehidupan masyarakat pesisir.

Baca Juga: Tegas, Menteri KKP Dicecar Komisi IV DPR RI Soal Pagar Laut di Tangerang: Ini Aneh Pak!

Dilansir dari beritasatu.com, pakar Pesisir dan Kelautan dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), David Hermawan, menegaskan bahwa keberadaan pagar laut di PIK 2 telah mengganggu keseimbangan ekosistem.

"Pola arus laut berubah, sedangkan ekosistem terumbu karang dan padang lamun yang menjadi habitat ikan dan penyu terancam rusak," ujarnya pada Rabu, (22/1).

Ekosistem Laut Terancam

Perubahan pola arus laut akibat pagar bambu ini berpotensi mengganggu sistem sirkulasi nutrisi dalam perairan, yang pada akhirnya berdampak pada kelangsungan hidup biota laut.

Baca Juga: Diduga Warga Tulungagung, Polisi Ungkap Ciri-ciri Mayat Wanita Tanpa Kepala dalam Koper di Ngawi

Terumbu karang dan padang lamun, yang berperan sebagai tempat pemijahan serta perlindungan bagi berbagai spesies ikan dan penyu, berada dalam ancaman serius.

Selain itu, dampak reklamasi di kawasan tersebut juga meningkatkan risiko abrasi serta hilangnya biodiversitas laut yang penting bagi keseimbangan ekosistem pesisir.

Akses Nelayan Terbatas

Dampak negatif dari proyek pagar laut ini tidak hanya terbatas pada lingkungan, tetapi juga berdampak langsung pada masyarakat pesisir yang menggantungkan hidup pada sumber daya laut.

Baca Juga: Ini Profil Paulus Tannos, Tersangka Buron Kasus Korupsi E-KTP yang Berhasil Dibekuk di Singapura

Halaman:

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB