Ini Profil Paulus Tannos, Tersangka Buron Kasus Korupsi E-KTP yang Berhasil Dibekuk di Singapura

RBG.id – Otoritas di Singapura berhasil menangkap Paulus Tannos, salah satu buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Diketahui, ia telah menjadi buron pengejaran KPK sejak 19 Oktober 2021 karena terbukti terlibat dalam kasus korupsi proyek KTP elektronik (e-KTP).

Pria bernama asli Thian Po Tjhin ini lahir di Jakarta pada 8 Juli pada tahun 1954.

Baca Juga: Sejarah dan Hikmah Isra Miraj Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Momentum Penting Bagi Umat Islam di Seluruh Dunia

Ia ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan keterlibatannya dalam pengadaan proyek KTP elektronik berbasis nomor induk kependudukan pada Kementerian Dalam Negeri RI pada periode 2011-2013.

Sebagai Direktur PT Shandipala Arthaputra, Paulus diduga mendapatkan proyek senilai Rp5,9 triliun atau sekitar 44 persen dari total anggaran proyek e-KTP.

Paulus resmi ditetapkan jadi tersangka bersamaan dengan mantan Direktur Utama Perum Percetakan Negara Isnu Edhy Wijaya, Anggota DPR pada periode 2014-2019 Miraim S Haryani serta Ketua Tim Teknis Teknologi Informasi Penerapan e-KTP, Husni Fahmi.

Baca Juga: Nonton Online Timnas Indonesia U20 Vs Yordania U20 Hari Ini Dimana? Cek Link Live Streaming di Sini, Kick Off Pukul 19.30 WIB

Kendala KPK dalam Pemulangan

Kasus ini mencuat karena dugaan korupsi yang melibatkan konsorsium Percetakan Negara Indonesia (PNRI).

Namun, pelarian Paulus Tannos ke luar negeri mempersulit KPK dalam memproses hukum. Ia diketahui mengubah nama dan kewarganegaraan menjadi warga Afrika Selatan.

“Kami tidak habis pikir bagaimana seorang buronan bisa mengganti nama dan mendapatkan paspor negara lain,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri. Dikutip RBG.id dari Kompas pada Jumat, 24 Januari 2025.

Baca Juga: Nonton Online Timnas Indonesia U20 Vs Yordania U20 Hari Ini Dimana? Cek Link Live Streaming di Sini, Kick Off Pukul 19.30 WIB

Ali menambahkan, perubahan identitas ini menjadi kendala dalam memulangkan Paulus ke Indonesia.