Jelang Pemilu Tidak Hanya Gaji, Pemerintah Juga Akan Naikkan Tunjangan Kinerja ASN, TNI dan Polri

”Selain itu, janji mengangkat sejuta guru PPPK oleh Mas Nadiem juga belum terbukti, belum terpenuhi,” keluhnya.

Bukan hanya soal pengangkatan honorer, Jokowi juga diminta untuk kembali membuka seleksi guru PNS. Pasalnya, rekrutmen PPPK dinilai hanya untuk solusi jangka pendek.

Status PPPK tak lantas menjadikan guru akan stay lama di daerah-daerah yang kekurangan guru, terutama daerah 3T.

Baca Juga: Jadwal Shalat di Fak Fak Papua Barat bulan Agustus 2023, Dosa Tinggalkan Shalat Lima Waktu sangat Besar

Tuntutan-tuntutan tersebut diharapkannya bisa terwujud di akhir jabatan Jokowi. Terlebih, menurutnya, saat ini, Indonesia sedang mengalami darurat guru ASN di sekolah negeri.

Hingga 2024, ada kebutuhan 1,3 juta guru di sekolah negeri.

”Sementara, sampai 2023, pemerintah hanya mampu merekrut 544 ribu saja guru PPPK,” tegasnya.

Baca Juga: Jadwal Shalat di Enrekang Sulawesi Selatan bulan Agustus 2023, Dosa Tinggalkan Shalat Lima Waktu sangat Besar

Belum lagi, lanjut dia, solusi penerapan marketplace guru oleh Mendikbudristek yang dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru.

Salah satunya, adanya praktik kongkalikong atau KKN lantaran guru bisa direkrut langsung oleh pihak sekolah.

Kenaikan Gaji Lekat dengan Politik 

Terkait kenaikan gaji ASN, Polri, dan TNI pada 2024 dinilai sangat lekat dengan tahun politik. Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagyo menuturkan bahwa 2024 itu merupakan tahun politik, tentunya kenaikan gaji ini tidak bisa dipisahkan dari politik. ”Seakan peningkatan ini untuk menenangkan situasi tahun politik,” jelasnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Cianjur 18 Agustus 2023: Cek Selengkapnya di Sini

Memang bisa pula kenaikan gaji tersebut untuk memperbaiki pelayanan publik. Namun, dampaknya akan sangat meragukan.

”Berapa sih nilainya bila dibandingkan peningkatan kebutuhan hidup. Tidak signifikan,” ujarnya.