RBG.ID – Kantor Basarnas sedang dilakukan penggeledahan oleh Penyidik dari Puspom TNI dan KPK.
Penggeledahan Kantor Basarnas itu dilakukan buntut dari kasus dugaan suap yang melibatkan Kabasarnas Marsdya Henri Alfiandi sebagai salah satu tersangka.
"Sudah saya tanya Danpuspom benar menggeledah Basarnas," ujar Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono saat dimintai konfirmasi, Jumat (4/8/2023).
Meski begitu, Julius belum menjelaskan secara rinci terkait penggeledahan itu. Dia hanya mengatakan penggeledahan itu dilakukan bersama dengan tim KPK.
"Bersama KPK," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, terdapat lima orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap pengadaan proyek di Basarnas.
Baca Juga: Kesederhanaan Duta Sheila On 7 Kembali Jadi Sorotan Publik, Ini yang Dilakukannya
Para tersangka itu dibagi ke dalam klaster pemberi suap dan penerima suap.
Adapun tersangka pemberi (Ditangani KPK) berikut ini:
- Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati, Mulsunadi Gunawan
- Direktur Utama PT Intertekno Grafika Sejati, Marilya
- Direktur Utama PT Kindah Abadi Utama, Roni Aidil
Baca Juga: Aurel Hermansyah Akhirnya Buka Suara Soal Mantan Sopir Koar-Koar Ngaku Dizalimi Atta Halilintar
Sementara, berikut ini tersangka penerima (Ditangani Puspom TNI):
- Kepala Basarnas Marsdya Henri Alfiandi
- Koorsmin Kabasarnas Letkol Afri Budi Cahyanto
Henri dan Afri diduga sudah menerima suap Rp 999,7 juta dari Mulsunadi dan Rp 4,1 miliar dari Roni.
Selain itu, keduanya juga diduga sudah menerima suap total Rp 88,3 miliar dari sejumlah vendor sejak 2021 hingga 2023.
Artikel Terkait
Polisi Geledah Rumah AKBP Achiruddin, Amankan Barang Bukti Air Softgun Hingga CCTV
Proyek Rp10 Triliun Rugikan Negara Rp8 Triliun, Kejagung Geledah Mobil Menkominfo Johnny G Plate
KPK Geledah Paksa Kantor Kemensos Soal Dugaan Korupsi Bansos Beras Bagi KPM PKH 2020-2021
Geledah Kantor Kemensos Atas Dugaan Korupsi Bansos, KPK Tak Periksa Ruang Mensos Tri Rismaharini
Buntut Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Geledah Kantor Bahari Berkah Madani di Batam