Senin, 22 Desember 2025

Tambah Pompa Air dan Personel SAR, Evakuasi 8 Penambang Emas Asal Bogor Masih Terkendala

- Minggu, 30 Juli 2023 | 07:29 WIB
Tim Basarnas masih berupaya mengevakuasi 8 penambang emas dari lubang galian di Kawasan Pertambangan Emas Rakyat, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas (basarnas_cilacap)
Tim Basarnas masih berupaya mengevakuasi 8 penambang emas dari lubang galian di Kawasan Pertambangan Emas Rakyat, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas (basarnas_cilacap)

RBG.ID – Tim SAR gabungan terus berupaya mengevakuasi 8 penambang emas asal Bogor yang terjebak di lubang galian tambang di Pancuredang, Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah.

Pada hari keempat pelaksanaan operasi SAR, Sabtu (29/7/2023) jumlah personel untuk evakuasi 8 penambang emas asal Bogor kembali ditambah. Tambahan itu, berasal dari tim Basarnas Special Group (BSG).

’’Tim SAR gabungan yang dikerahkan berjumlah 220 personel untuk evakuasi 8 penambang emas asal Bogor. Antara lain, dari Kantor SAR Cilacap, Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Jogjakarta, dan BSG. Termasuk dari elemen lainnya,’’ ungkap Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Adah Sudarsa.

Baca Juga: Baru 36 Motor Subsidi yang Tersalurkan, Subsidi Motor Listrik Dievaluasi

Ratusan personel tersebut dibagi menjadi enam worksite (sektor kerja).

Fokusnya masih melakukan upaya pengeringan sumur yang terendam.

Utamanya di worksite A-1 sumur Bogor yang diduga merupakan lokasi delapan penambang tersebut terjebak.

Baca Juga: Komentar Carlo Ancelotti Soal Konflik Kylian Mbappe dan PSG

Proses pengeringan di sumur Bogor menggunakan lima pompa air submersible.

’’Jadi, untuk hari ini worksite-nya memang bertambah menjadi enam dari sebelumnya hanya lima sumur. Karena menurut warga, sumur keenam tersebut harus ikut dipompa agar dapat mengurangi debit air di sumur lainnya yang terendam,’’ jelasnya.

Pihaknya mengerahkan 25 pompa air untuk mengeringkan sumur. Jumlah tersebut bertambah dari yang sebelumnya hanya 13 pompa air.

Baca Juga: Kakak Ketagihan Wik Wik Adik Ipar di Pos Ronda dan Kamar Mandi Sampai Hamil

Meski begitu, penyedotan belum bisa signifikan.

’’Upaya penyedotan naik hampir dua kali lipat dari kemarin. Tapi, khusus yang di sumur Bogor itu berkurangnya hanya 1 meter. Jadi, ini masih menjadi kendala kami,’’ terangnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X