Royal wedding Jojo dan Luna menuai kontroversi di masyarakat dan bahkan berujung somasi, Valen dan Nena dari lubuk hati mereka menyatakan permohonan maaf.
"Kami mohon maaf, tidak ada sedikit pun maksud untuk menghina. Apalagi saya lahir di Jogja, tidak mungkin menginjak-injak tanah kelahiran saya sendiri," tegas Valen yang mengaku masih memiliki KTP Jogja.
Pernikahan anjing dengan menggunakan adat itu menuai banyak kritikan bahkan komentar negatif dari netizen.
Baca Juga: Dijadikan Tempat Prostitusi, Rumah Kontrakan di Cibungbulang Ditutup Petugas Gabungan
Tak hanya itu, Persatuan Pambiwara Indonesia (PEPARI) sekaligus Paguyupan Panatacara Yogyakarta (PPY) juga melayangkan somasi keras terhadap penyelenggara acara pernikahan Jojo dan Luna.
Acara yang mengusung tradisi adat Jawa tersebut dianggap telah menghinakan budaya Jawa yang adiluhung.
"Kami mewakili kawan-kawan melakukan somasi atas viralnya pernikahan anjing Jojo dan Luna yang tersebar di media YouTube," kata Ketua PEPARI sekaligus mewakili PPY, Abeje Janoko, dalam video diunggah di TikTok.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News
Artikel Terkait
Viral Video Panglima TNI Yudo Margono Minta Panji Gumilang Segera Dihukum Mati, Ini Faktanya
Berikut Daftar Nama 96 Perwira Tinggi TNI yang Dimutasi oleh Laksamana Yudo
Waduh! Driver Ojol Ini Bawa Kabur Laptop Penumpang, Bahkan Suruh Korban Ikhlasin Aja
Dianiaya Mario Dandy, Dokter Sebut David Ozora Tak Bisa Sembuh 100 Persen
2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY di Sleman Dijerat Pasal Berlapis, Terancam Hukuman Mati