Senin, 22 Desember 2025

Pernikahan Anjing Pakai Adat Jawa Banjir Kritikan, Staf Khusus Kepresidenan RI Minta Maaf

- Kamis, 20 Juli 2023 | 20:59 WIB
Pernikahan anjing Jojo dan Luna dengan adat Jawa super mewah. (Instagram/jacko.jackie.joyful.jojo)
Pernikahan anjing Jojo dan Luna dengan adat Jawa super mewah. (Instagram/jacko.jackie.joyful.jojo)

RBG.ID - Beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan pernikahan anjing bernama Jojo dan Luna.

Anjing berjenis Alaskan Malamute itu diketahui menikah di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Jumat (14/7/2023).

Gelaran pernikahan super mewah itu menjadi kontriversi karena dianggap mencemarkan nama baik gereja dan adat Jawa.

Baca Juga: Viral! Pernikahan Mewah Sepasang Anjing Jojo dan Luna, Pakai Adat Jawa dan Habiskan Biaya Cukup Fantastis

Bahkan kegiatan pernikahan anjing 'The Royal Wedding Jojo dan Luna' itu menghabiskan budget bernilai fantastis senilai Rp200 juta.

Terlebih dengan jabatan Indira Ratnasari atau kerap disapa Nena Ghoib sebagai tim staf khusus kepresidenan RI.

Sebagai pemilik Jojo dan Luna, Valentina Chandra dan Indira Ratnasari, melayangkan permohonan maaf atas viralnya pernikahan anjing tersebut.

Baca Juga: Alhamdulillah, 883 Ruas Jalan Rusak Mulai Diperbaiki DBMSDA Kota Bekasi

Keduanya menyatakan tujuan utamanya adalah untuk memperkenalkan kebudayaan Jawa kepada para pecinta hewan. Namun sayangnya cara yang mereka lakukan kurang tepat.
 
Ditegaskan keduanya, tidak ada niat jahat sama sekali untuk melecehkan kebudayaan Jawa dalam acara pernikahan anjing digelar beberapa hari lalu itu.

"Sebenarnya agak kaget (atas repons publik). Jujur saya bukan ada maksud melecehkan atau tidak menghargai budaya Jawa. Saya orang Jawa dari Jogja. Saya kangen banget sama budaya Jawa. Saya merantau dari Jogja ke Jakarta," kata Valen dalam jumpa pers di bilangan Pejaten Jakarta Selatan, dikutip dari JawaPos, Kamis (20/7/2023).

Baca Juga: Lansia Jadi Korban Jambret, Tas Berisi HP dan Uang Tunai Raib Dibawa
 
Niat untuk melestarikan sekaligus memperkenalkan kebudayaan Jawa ini, diakui keduanya, memang kurang tepat karena kebudayaan Jawa malah untuk hewan.

Keduanya tidak jernih dalam berpikir saking sayangmya sama hewan. Mereka baru menyadarinya setelah viral di media sosial dan menuai kontroversi.

"Kami baru sadar ternyata kurang pas cara kami dalam memperkenalkan budaya kami," ucapnya lebih lanjut.

Baca Juga: ROH Project Kembali Gelar Pameran Karya Eko Nugroho ‘Cut The Mountain And Let It Fly’ Dibuka Untuk Umum

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X