RBG.ID - Persentase penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia terus naik.
Tahun 2022, angkanya mencapai 10,48 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.
Kenaikan ini pun turut disertai permasalahan-permasalahan pada lansia yang terus coba ditangani pemerintah.
Baca Juga: Lionel Messi Pilih Nonton Coldplay ketimbang Awarding Ligue 1 2022–2023 di Paris
Pada puncak peringatan hari lanjut usia nasional (HLUN) yang diselenggarakan di Kantor Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat, Senin (29/5), Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini menyalurkan bantuan untuk lansia dengan total Rp 23,89 Miliar.
Bantuan diberikan untuk berbagai hal yang menunjang daya hidup lansia di sana.
Baik dari aspek kesehatan, sosial, hingga modal ekonomi.
Dalam kesempatan tersebut, Tri Rismaharini turut membeberkan sejumlah permasalahan terkait lansia yang ditemukannya.
Diantaranya, risiko kebutaan karena katarak, tak memiliki akta nikah, hingga ditelantarkan oleh anaknya.
Terkait katarak, menurutnya, seringkali para lansia ini enggan berobat lantaran takut dioperasi dan tak punya uang.
Baca Juga: Agensi Tegaskan Instagram Lee Seunggi Tidak Diretas
Padahal ini termasuk penyakit serius yang harus segera ditangani karena berisiko menyebabkan kebutaan.
Oleh sebab itu, Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk mengadakan operasi katarak gratis. Pada puncak HLUN ke 27 ini, setidaknya 427 penderita katarak di Dharmasraya tengah menjalani operasi katarak.
Artikel Terkait
Mensos Datangi Posko Bencana Kota Bogor, Santuni Keluarga Korban Meninggal
Soal Kasus Rudapaksa di Surade, Mensos Risma Bakal Lakukan Ini!
Mensos RI Relokasi Rumah Korban Longsor Pasirdatar
Tiga Kali Datang ke Warungkondang, Ini Pesan Mensos Untuk Para Pengungsi
Viral Mensos Tri Rismaharini Cuci Sendiri Mobil Dinas
Mensos Risma Mengaku dan Yakin Tak Tahu Persis soal Korupsi Penyaluran Bansos
Geledah Kantor Kemensos Atas Dugaan Korupsi Bansos, KPK Tak Periksa Ruang Mensos Tri Rismaharini