Senin, 22 Desember 2025

Pemerintah Perlu Buka Kuota Pendamping Lansia, Tambahan 8 Ribu Kursi Jemaah Haji Harus Terserap Maksimal

- Minggu, 21 Mei 2023 | 06:55 WIB
Ilustrasi jamaah haji. (Dipta Wahyu/Jawa Pos)
Ilustrasi jamaah haji. (Dipta Wahyu/Jawa Pos)

Setidaknya, ada 15 orang dokter spesialis yang disiapkan. Terdiri atas dokter spesialis bidang anestesi, penyakit dalam, bedah, saraf, dan jantung.

Para dokter spesialis itu nanti ditempatkan di setiap sektor. Sehingga diharapkan kondisi kegawatdaruratan medis lebih cepat tertangani.

Selain itu, disiapkan 12 dokter umum dan 43 perawat IGD/ICU/ER.

”Tenaga kesehatan kegawatdaruratan tersebut disiagakan untuk memberikan pelayanan di 5 sektor daerah kerja Madinah dan 11 sektor daerah kerja Makkah yang berdekatan dengan pondokan jemaah haji,” ungkapnya.

EMT juga disiagakan di pos sektor khusus. Yakni, di Masjid Nabawi, Terminal Syib Amir Masjidilharam, Arafah, dan Mina.

”EMT akan kami siagakan untuk selalu mengikuti pergerakan jemaah haji saat pelaksanaan ibadah, terutama pada fase Armuzna,” sambungnya.

Dalam tugasnya, EMT berkolaborasi dengan tim penanganan krisis pertolongan pertama pada jemaah haji (PKP3JH), tim perlindungan jemaah haji (Linjam) dan layanan lansia yang direkrut Kementerian Agama.

Dengan sinergi itu, dia optimistis upaya penanganan kegawatdaruratan medis dapat dilaksanakan lebih optimal. (wan/mia/c6/fal)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X