RBG.ID-JAKARTA, Mantan Menteri KKP, Susi Pudjiastuti nampaknya terus memantau perkembangan upaya pembebasan pilot Susi Air yang kini masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Pasalnya, sudah hampir dua bulan lebih pilot Susi Air, Kapten Philips itu belum berhasil dibebaskan pemerintah Indonesia melalui TNI. Kini, sepertinya Susi Pudjiastuti mulai geram dengan upaya pemerintah yang belum juga membuahkan hasil.
Kegeraman Susi Pidjiastuti itu pun beredar di media sosial. Dimana, rekaman suara eks Menteri KKP Susi Pudjiastuti murka pilot Susi Air belum dibebaskan KKB Papua beredar di media sosial.
Baca Juga: Gelombang Pertama UTBK SNBT Dimulai Hari Ini, Peserta Terlambat Datang Dilarang Ikut Ujian
Kemurkaan Susi Pudjiastuti itu lantaran sampai saat ini Kapten Philips masih belum diketahui nasibnya sejak jadi sandera KKB.
Rekaman suara Susi itu merupakan rekaman wawancara via telepon dengan Pendeta Karela Phil Erari yang ditayangkan Kompas TV, pada Sabtu (6/5/2023).
Pada rekaman suara tersebut, Susi melontarkan kalimat dengan nada yang marah. “Saya marah,” tegas Susi dalam rekaman suara tersebut.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahunnya, Kim Seonho Donasikan 100 Juta Won Ke Palang Merah Korea
Susi bahkan berniat untuk menghabisi sendiri KKB dengan menggunakan bom yang diminta dari TNI. “Kalau saya disuruh menyelamatkan pilot saya sendiri, saya akan minta bom sama TNI. Saya bom semua sendiri!” kecamnya.
Kemurkaan Susi Pudjiastuti itu lantas ditanggapi Pendeta Karela Phil Erari dengan janji. Sang pendeta menyatakan akan segera ke Jakarta untuk berbicara langsung dengan pemerintah.
Pendeta Karela Phil Erari juga berharap ada tindak lanjut mengenai pembebasan Kapten Philips, pilot Susi Air yang disandera KKB.
Baca Juga: Rizky Febian Melepas Lajang, Mantab Melamar Mahalini Raharja
“Minggu depan saya ke Jakarta. Nanti saya pengen bisa untuk coba minta beliau segera mengeluarkan perpres untuk memastikan bahwa Kapten Philip segera dibebaskan dan segera harus ada tindakan terhadap Egianus Kogoya dengan teman-teman,” ujarnya.
Untuk diketahui, pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mehrtens sampai saat ini masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Papua sejak 7 Februari 2023 lalu.
Artikel Terkait
Seorang Prajurit TNI AD Tewas Diserang KKB di Papua, KSAD Akan Evaluasi Sistem Pembinaan Latihan
TNI dan Polri Terlibat Kontak Senjata Lagi dengan KKB di Intan Jaya Papua Tengah
Dianggap Penghianat, Pimpinan KKB Joni Botak Ditembak Mati
Seorang Personel Brimbo Polda NTT Tetap Selamat Meski Tertembak di Kepala oleh KKB, Ini Penyebabnya
6 Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Sadis Dua Warga Toraja Tengah Diburu Polisi