Menurutnya, kebijakan ini diambil setelah mencermati dinamika di lapangan dalam penanganan arus balik lebaran 2023.
Baca Juga: Daftar Pencetak Quat-trick ke Gawang Real Madrid
Sehingga, diputuskan untuk memperpanjang masa pembatasan operasional kendaraan angkutan barang baik diruas tol maupun non tol hingga Jumat (28/4) pukul 24.00.
"Keputusan ini diambil semata-mata untuk lebih menjamin keselamatan, keamanan dan kelancaran perjalanan arus balik tahun 2023," ungkapnya.
Sementara itu, gelombang kendaraan dari arah Timur menuju Jakarta dan sekitarnya masih terus berdatangan.
Baca Juga: Berenang dan Gowes Resep Awet Muda Rhoma Irama
Di ruas Tol Jagorawi arah Jakarta, atas diskresi kepolisian, Jasa Marga sempat memberlakukan contraflow mulai KM 21+800 sampai dengan KM 8+800.
"Untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas yang terjadi di Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta, atas diskresi Kepolisian, Jasa Marga berlakukan contraflow sejak pukul 15.27 WIB," ujar Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Panji Satriya.
Baca Juga: Terlibat Perdagangan 1 Kilogram Ganja, Hidup Tangaraju Suppiah Berakhir di Tiang Gantungan
Merespon kondisi ini, ia mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rute perjalanannya.
Sehingga, dapat mengoptimalkan rekayasa lalu lintas yang sedang berlaku.
Sementara itu, pada puncak arus balik yang terjadi pada 24-25 April 2023, tercatat 487 ribu kendaraan telah kembali ke Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek).
Baca Juga: Berat Badan Nassar Turun Hingga Kehilangan Suara, Ini Penyebabnya
Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari Gerbang Tol (GT) Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
Untuk distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek ini terbagi menjadi tiga arah dengan mayoritas dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebanyak 290.755 kendaraan (59,6 persen), kemudian 104.917 kendaraan (21,5 persen) dari arah Barat (Merak), dan 92.314 kendaraan (18,9 persen) dari arah Selatan (Puncak).
Artikel Terkait
Mulai Oktober Australia Siap Cabut Seluruh Pembatasan
Mobil 1.500 CC Masih Pakai Pertalite, YLKI Desak Perpres Pembatasan BBM Segera Disahkan
Sopir Angkot Kota Sukabumi Keluhkan Pembatasan Jam Operasional Malam Tahun Baru
Tidak Ada Pembatasan Kerumunan di Tahun Baru
Aba-aba Batasi Beli BBM, BPH Migas Tunggu Aturan Pembatasan Nonsubsidi
Pembatasan Covid-19 di Thailand Dilonggarkan, Turis Melonjak
Pembatasan di Ruas Jalan Tol Selama Arus Balik Lebaran