Polarisasi itu muncul akibat ada isu-isu identitas, kampanye hitam, berita hoaks, dan lainnya.
Ma’ruf juga mendeteksi gejala polarisasi sudah muncul. Di antaranya adalah kampanye menggunakan masjid.
’’Itu salah satu indikasi,’’ katanya.
Indikasi tersebut jika tidak segera dicegah, bisa merembet ke yang lainnya. Misalnya, kampanye di pesantren, lembaga pendidikan umum, dan fasilitas publik sejenisnya.
Karena itu, lembaga penyelenggara Pemilu mesti melaksanakannya sesuai dengan aturan. Kemudian, berlaku adil dan jujur.
Kepada penegak hukum, dia juga meminta untuk terus melakukan pengawasan dan menindak setiap kali ada pelanggaran.
Baca Juga: Pelajar Dibacok Lagi di Bogor, Kali Ini Korbannya Siswa SMK Asal Tangerang, Begini Kronologisnya
Postingan-postingan di media sosial mulai diawasi. Karena berpotensi menjadi media untuk kampanye hitam.
’’Kepada masyarakat supaya tidak terprovokasi oleh isu-isu tidak benar yang kemungkinan muncul,’’ katanya. (far/wan/hud)
Artikel Terkait
Diserang Teroris, 15 Jamaah Masjid Syiah di Iran Meninggal Dunia
Putin Ikut Berduka atas Serangan Teroris di Shiraz
Penyelidikan Bom di Pusat Imigrasi Inggris Diambil Alih Polisi Anti Teroris
Ratusan Tentara Aljazair dan Rusia Gelar Latihan Militer Anti-Teroris Terbesar
Kelompok Separatis Teroris Tembak Dua Pengendara dari Belakang, TNI dan Polri Lakukan Ini