Senin, 22 Desember 2025

Penyelidikan Bom di Pusat Imigrasi Inggris Diambil Alih Polisi Anti Teroris

- Rabu, 2 November 2022 | 23:27 WIB
Tentara dan Petugas Pasukan Perbatasan memadamkan api di lokasi kejadian kasus bom bensin di pusat imigrasi di pelabuhan Devor, pada Minggu (30/10)/Net
Tentara dan Petugas Pasukan Perbatasan memadamkan api di lokasi kejadian kasus bom bensin di pusat imigrasi di pelabuhan Devor, pada Minggu (30/10)/Net

RBG.id - Penanganan kasus bom bensin yang dilemparkan ke pusat imigrasi di pelabuhan Dover, Inggris selatan, pada Minggu (30/10) lalu akan diambil alih oleh pihak kepolisian anti teroris atau Counter Terrorism Policing South East (CTPSE).

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Suella Braverman pada Senin (31/10) yang mengatakan jika serangan itu tidak diselidiki oleh pihak kepolisian wilayah Kent lagi karena diduga memiliki hubungan dengan teroris.

BACA JUGA : Rusia Curhat ke Tiongkok dan India, Soal Bom Nuklir Bakal Digunakan Ukraina

"Investigasi atas insiden di mana bom bensin dilemparkan ke pusat imigrasi di pelabuhan Dover, Inggris selatan, sekarang sedang ditangani oleh polisi kontraterorisme Inggris," ucapnya seperti dimuat Wion News.

Sejalan dengan Suella, pihak berwenang setempat pada Selasa (1/11) menguatkan jika memang serangan tersebut ditargekan sebagai bentuk rasa kekesalan atau kebencian.

"Tampak jelas bahwa pelanggaran tercela ini ditargetkan dan kemungkinan didorong oleh beberapa bentuk keluhan yang dipenuhi kebencian, meskipun ini mungkin belum tentu memenuhi ambang terorisme," ungkapnya.

Pelaku pelempar bom, Andrew Leak yang berusia 66 dan berasal dari High Wycombe, ditemukan tewas di stasiun layanan terdekat dan masih dalam proses pemeriksaan polisi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X