Dia juga menanyakan kebutuhan yang mendesak. Umumnya, korban membutuhkan pakaian dan alat sekolah. Sedangkan kebutuhan untuk makanan sudah terpenuhi.
Baca juga: Posko Pengungsian Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Kekurangan Toilet
Menteri BUMN Erick Thohir yang berdiri di samping Ma’ruf menuturkan, sejak awal dirinya memberikan penekanan kepada seluruh BUMN yang masuk kategori objek vital. ”Saya rasa tidak hanya kilang, tapi juga pupuk seperti yang saya tinjau di Sumatera Selatan,” katanya.
Menurut Erick, lokasi pabrik pupuk itu cukup dekat dengan permukiman warga. Karena itu, dia akan melakukan zoning atau penataan ulang. Termasuk di fasilitas milik PLN.
Dengan begitu, bisa ditetapkan batasan-batasan aman untuk hunian masyarakat. Upaya zoning itu diharapkan bisa menjadi solusi.
Baca Juga:BPBD DKI Ungkap Sebanyak 371 Korban Kebakaran Depo Plumpang Diungsikan, 37 Dirawat di RS
Dengan demikian, masyarakat akan mengerti bahwa kawasan tersebut tidak aman ditinggali. Erick juga menyambut arahan Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk relokasi Depo Plumpang. ”Nanti untuk kawasan ini, bersama Pelindo dan Pertamina mencari solusi. Berikan waktu,” katanya.
Erick juga memberikan pernyataan saat meninjau penanganan korban di RS Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta. Dia juga menyinggung rencana pencopotan direksi Pertamina.
Dia memastikan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas seluruh detail kebakaran di Depo Pertamina Plumpang. Erick bahkan menyinggung langkah pencopotan direksi jika diperlukan. Sebab, telah terjadi beberapa kali kebakaran di sejumlah terminal ataupun kilang Pertamina sebelumnya.
Meski begitu, Erick mengingatkan bahwa yang lebih penting saat ini adalah penanganan para korban. Perbaikan seluruh aspek jauh lebih penting ketimbang pencopotan yang nanti justru tak memperoleh solusi. ”Saya sudah pernah copot direksi. Kalau perlu mencopot, saya lakukan lagi. Tetapi, konteksnya justru perbaikan. Tadi yang dipertanyakan sistem bisnis risiko. Percuma kita copot-copot orang, tapi tidak memberikan solusi secara menyeluruh,” jelas Erick.
Baca juga: Penampakan Depo Pertamina Plumpang Via Google Maps Sebelum Insiden Kebakaran
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan, setelah melakukan pengecekan bersama Kabareskrim, Kapolda, dan tim gabungan investigasi, diketahui ada gangguan teknis saat pengisian bahan bakar jenis pertamax. “Pukul 20.00 ada pengisian pertamax dari Balongan,” terangnya.
Gangguan teknis itu menimbulkan tekanan berlebih. Kebakaran pun terjadi saat itu. Namun, semuanya masih informasi awal yang perlu didalami.
Polisi masih memeriksa saksi, CCTV, dan berbagai barang bukti lain. Dengan bukti-bukti tersebut, Polri bisa menjelaskan penyebab kebakaran berdasar scientific crime investigation.
Olah tempat kejadian perkara juga tengah dilakukan. Titik awal kebakaran sedang diperiksa. Dia menambahkan, tim DVI tengah mengidentifikasi korban meninggal di RS Bhayangkara, Kramat Jati. “Dicek DNA dan odontologinya,” jelasnya. (jpc)
Artikel Terkait
Erick Thohir Minta Perusahaan BUMN Seperti PLN, Pertamina Bentuk Tim Risiko Bisnis
Erick Thohir Singgung Relokasi: Ini Membahayakan Warga Sekitar
Data Dampak Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
4 Data Fakta Integrated Terminal Pertamina Plumpang
Pasca Kebakaran di Depo Plumpang, Kementerian ESDM Minta Pertamina Analisis Risiko Seluruh Fasilitas