Senin, 20 Maret 2023

Erick Thohir Singgung Relokasi: Ini Membahayakan Warga Sekitar

- Sabtu, 4 Maret 2023 | 23:11 WIB
Foto udara terlihat suasana permukiman penduduk yang hangus terbakar dari dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Dalam Kejadian ini tercatat  17 meninggal dunia, 49 luka berat, dan 2 luka sedang. (Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
Foto udara terlihat suasana permukiman penduduk yang hangus terbakar dari dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Dalam Kejadian ini tercatat 17 meninggal dunia, 49 luka berat, dan 2 luka sedang. (Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

RBG. ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyinggung soal kemungkinan relokasi bagi warga sekitar Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Mengingat insiden kabakaran telah terjadi sebanyak dua kali, yakni tahun 2009 dan 2023.

Untuk hal tersebut, Erick Thohir sadar tidak dapat dia lakukan sendirian melalui kementerian yang kini dipimpinnya. Dia pun akan membicarakannya bersama Heru Budi Hartono selaku penjabat Gubernur DKI Jakarta.

“Sudah 2 tahun lalu saya bicara untuk mulai menzonakan agar bisa kembali seperti dulu. Kalau tidak mungkin ya kita relokasi. Tapi ini kita tidak bisa kerja sendiri, perlu pemerintah daerah,” kata Erick Thohir dalam jumpa pers di RSPP Jakarta, Sabtu (4/3).

Baca juga: Erick Thohir Pastikan Investigasi Kebakaran Pertamina Plumpang Akan Berjalan Optimal

Erick menyatakan, sistem zonasi terhadap objek vital Pertamina dulunya sangat aman pada tahun 1971 sampai tahun 1987.

Namun setelah reformasi terjadi pada tahun 1998, situasinya jadi berubah. Tidak hanya terjadi di Depo Pertamina Plampung, kata Erick Thohir, juga terjadi pada objek- objek vital nasional lain.

Penerapan sistem zonasi atau memisahkan ojek vital nasional dari pemukiman warga dinilai sangat penting oleh Erick Thohir untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Penampakan Depo Pertamina Plumpang Via Google Maps Sebelum Insiden Kebakaran

“Ini kan membahayakan warga sekitar. Pupuk itu lebih berbahaya lagi (ketimbang BBM). Kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ledakannya seperti bom,” ucap Erick Thohir.

Diketahui, kebakaran terjadi di Depo Pertamina Plumpang Koja Jakarta Utara tadi malam, Jumat (3/3). Kebakaran dahsyat tersebut menelan belasan korban jiwa dan puluhan orang mengalami luka-luka.

26 orang korban kebakaran dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Selatan. 1 orang korban berjenis kelamin perempuan meninggal dunia.

Baca Juga: Pertamina Salurkan Beragam Bantuan Kepada Korban Kebakaran, Termasuk Korban Meninggal

22 orang di antaranya yang kini dirawat berusia dewasa dan 3 orang lainnya masih anak-anak. 8 orang korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang menjalani tindakan operasi. Sementara yang lainnya masih dalam proses pemantauan tim dokter. (jpc)

 

Halaman:

Editor: Fiona Renatami

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X