BPBD DKI Ungkap Sebanyak 371 Korban Kebakaran Depo Plumpang Diungsikan, 37 Dirawat di RS

RBG.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan ada 371 jiwa warga mengungsi akibat kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3) lalu.

71 jiwa pengungsi di antaranya ditampung di kantor PMI Jakarta Utara sedangkan 300 jiwa sisanya di RPTRA Rasella.

Plh Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Muhammad Ridwan memastikan kondisi korban dan pengungsi menerima kebutuhan dasarnya, seperti makanan dan pakaian melalui bantuan yang diberikan.

BACA JUGA:Sadis! Siswa Kelas III SMP di Denpasar Dicabuli hingga Pendarahan Oleh Tetangganya

“Bantuan yang disalurkan ini terdiri atas makanan, pakaian, dan obat-obatan. Bantuan terus diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan kontinyu,” ucapnya kepada wartawan, Minggu (5/3).

“Upaya kami untuk memastikan kondisi korban dan pengungsi dapat memenuhi kebutuhan dasarnya,” jelasnya.

Sementara itu, menurut data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, sebanyak 37 jiwa korban kebakaran di Plumpang masih dalam penanganan tim medis di rumah sakit.

Korban tersebut tersebar di RSCM (1), RSPP (24), RS Pelabuhan (2), RS Tugu (1), dan RS Koja (2).

Selain itu RS Yarsi (2), RS Firdaus (1), RS Pertamina Jaya (2), dan RS Pekerja (2).

BACA JUGA:Pasutri di Depok Dianiaya, Suami Tewas dan Istri Terluka di Kepala, Ini Penyebabnya

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang diduga akibat gangguan teknis saat penerimaan bahan bakar.

Dugaan itu masih bersifat sementara hingga adanya investigasi final.

Sebelum terjadi kebakaran, kata Sigit, Depo Pertamina Plumpang sedang menerima bahan bakar minyak jenis pertamax dari Pekalongan.