RBG.ID – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menyimpulkan, kejadian penganiayaan kepada Cristalino David Ozora sudah direncanakan sebelumnya.
Alhasil tidak benar bila peristiwa terjadi secara mendadak saat pertemuan Mario Dandy dengan David.
“Kami melihat di sini bahwa dari bukti digital bahwa ini ada perencanaan sejak awal,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (3/3).
Perencanaan terjadi sejak Dandy menghubungi tersangka Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan.
BACA JUGA:Penahanan Tersangka AG Terkendala UU, Karena Masih Di Bawah Umur?
Kemudian Dandy dan Shane juga sempat bertemu terlebih dahulu sehari sebelum terjadinya penganiayaan.
“Pada saat mulai menelepon SL kemudian bertemu SL kemudian pada saat di dalam mobil bertiga ada mens rea niat di sana,” jelas Hengki.
Sebelumnya, viral di Twitter kabar tentang penganiayaan dan penculikan terhadap anak di bawah umur bernama David hingga koma.
Korban dianiaya oleh pria berinisial MDS yang berstatus sebagai anak seorang pejabat eselon II di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.
BACA JUGA:Pacar Mario Dandy AG Tak di Labeli Status Tersangka, Ini Alasan Polisi
Peristiwa berawal dari korban sedang bermain di rumah temannya pada 20 Februari 2023.
Lalu mantan pacar David menghubungi dan menanyakan lokasi korban dengan niat hendak mengembalikan kartu pelajar.
Kemudian David membagikan lokasi terkini dan datanglah satu unit Jeep Rubicon warna hitam dengan plat nomor palsu.
Artikel Terkait
Mario Dandy Terancam 12 Tahun Penjara Akibat Pengenaan Pasal Ditambah
Tak Jujur, Polisi Ungkap Mario Dandy dkk Kasih Keterangan Bohong saat Diperiksa
Sadis, Inilah Ucapan Mario Dandy saat Aniaya David: Gue Nggak Takut Anak Orang Mati
Dianiaya Mario Dandy, Polisi Ungkap Ada 6 Hantaman Mematikan di Kepala David
Pacar Mario Dandy AG Tak di Labeli Status Tersangka, Ini Alasan Polisi