RBG.ID - Sejak peristiwa pembakaran pesawat Susi Air PK-BVY di Lapangan Terbang (Lapter), Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, awal bulan lalu, sudah 22 hari Kelompok Separatis Teroris (KST) menyandera Philip Mark Mehrtens.
Rabu (1/3) Susi Pudjiastuti sebagai pendiri Susi Air berharap, agar pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu segera dibebaskan tanpa syarat.
Susi mengungkapkan, kenal betul dengan Philip dan keluarga. Khususnya istri Philip yang berasal dari Pangandaran, Jawa Barat.
Baca Juga: Terkena Kasus Penganiayaan David, Tersangka Shane dan Mario Tetap Dekat di Penjara
”Philip saya ingat, karena sebelum dia resign dari Susi Air 2015, adalah salah satu pilot terbaik Susi Air,” imbuhnya.
Setelah pandemi Covid-19 melanda, Philip kembali ke Susi Air. Mulai 2020 dia terbang di Papua.
Oleh Susi Air, dia dipercaya menjadi captain pilot untuk penerbangan dengan pesawat Pilatus Porter.
Baca Juga: Waspada, BMKG Diprakirakan Sejumlah Kota Besar di Indonesia Ini Akan Diguyur Hujan Hingga Petir
Mantan menteri kelautan dan perikanan itu memastikan, Philip merupakan pilot andal.
Selain Pilatus Porter, dia mampu menerbangkan beberapa jenis pesawat lain.
Sebagai captain pilot, Philip memiliki jam terbang tinggi.
Baca Juga: Waspada Ada Potensi Banjir, Sebagian Wilayah Jakarta Akan Diguyur Hujan Seharian
Dia paham medan, tantangan alam, dan kondisi bandara-bandara di Papua.
Termasuk Lapter Paro. Saat terbang ke distrik tersebut, Susi tegas menyatakan tidak ada peringatan.
”Pagi itu tidak ada alert apapun,” imbuhnya.
Artikel Terkait
Kelompok Separatis Teroris Sandera Pilot dan Bakar Pesawat Susi Air, Ini Langkah Pemerintah
Pencarian Pilot Susi Air Belum Membuahkan Hasil, Panglima TNI Bilang Begini
Pilot Susi Air Masih Diculik, TNI AD Tambah Pasukan ke Papua
Brigjen JO Sembiring Pemimpin Operasi Pembebasan Pilot Susi Air
Ma’ruf Amin Tekankan Keselamatan Pilot Susi Air dalam Upaya Penyelamatan