RBG.ID – TNI AD menambah pasukan ke Papua melalui Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jumat (10/2) sore.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman menuturkan, pasukan tersebut diberangkatkan untuk mendukung operasi oleh Mabes TNI.
Utamanya pelaksanaan tugas di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Baca Juga: Ulang Tahun Hari Ini, Berikut Profil dan Fakta Rose BLACKPINK
Pasukan gabungan dari TNI dan Polri sedang mencari pilot Susi Air PK-BVY di Paro yang diculik dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Selain itu, menyelamatkan masyarakat setempat dari ancaman kelompok separatis teroris (KST) yang dipimpin Egianus Kogoya.
”Semoga (mereka dapat) melaksanakan tugas dengan baik dan menjaga masyarakat di sana dari ancaman-ancaman atau intimidasi dari KKB (KST, Red),” ungkap Dudung seusai mengisi Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AD 2023 di Markas Besar Angkatan Darat Jakarta Pusat.
Baca Juga: Saldo Investasi Badan Pengelola Keuangan Haji Rp 15 Triliun, Subsidi Haji Diusulkan Rp 14 Triliun
Dudung tidak membeber jumlah personel dan satuan asal pasukan tersebut.
Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, harus ada penegakan hukum untuk menjerat para pembuat kerusuhan di Papua tersebut.
Baca Juga: Kreator Konten Harus Kreatif, Namun Tetap Etis
Ma’ruf yang juga ketua Badan Pengarah Papua menjelaskan, salah satu penyebab insiden pembakaran pesawat itu adalah kurangnya pengawalan di tempat-tempat strategis.
Termasuk, di bandara. ”Jangan sampai di tempat itu kemudian tidak ada pengawalan,” tuturnya di sela kunjungan kerja di Kabupaten Lombok Tengah, NTB. (syn/wan/jun)
Artikel Terkait
Hangus, Pesawat Susi Air Diduga Sengaja Dibakar di Papua
Kapolda Papua : Pembakaran Pesawat Susi Air Tak Berkaitan dengan Kasus Korupsi Lukas Enembe
Gempa Bumi di Papua Sebabkan 700 Orang Mengungsi
Papua Diguncang Gempa, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Siap Kirim Bantuan
Gempa Bumi di Papua Tewas 4 Warga Akibat Tertimpa Puing Bangunan